Beberapa saat kemudian FBI dan tim penjinak bom yang bereaksi cepat, mengepung kediaman seorang warga yang diduga sebagai pelaku penembakan tak jauh dari Milwaukee. Lokasi ini berada sekitar empat kilometer dari kuil yang menjadi target penembakan. Dalam pengepungan tersebut terduga pelaku penembakan tewas.
Perdana Menteri India, Manmohan Singh, yang juga penganut Sikh menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa ini. "Itu tindakan tidak masuk akal. Kekerasan ditargetkan pada tempat ibadah agama, sangat menyakitkan," ujarnya dalam satu statemen seperti dikutip BBC, Senin (6/8).
Demikian halnya Presiden Barack Obama turut berbelasungkawa atas aksi teror ini. Terlebih aksi tersebut tak lama dari aksi serupa saat 12 warga meregang nyawa setelah aksi penembakan brutal di sebuah bioskop di Colorado dua pekan silam.
"Kita meratapi kehilangan ini yang berlangsung di rumah ibadah. Kita diingatkan betapa negara kita telah diperkaya oleh Sikh, yang merupakan bagian dari keluarga Amerika yang lebih luas," ujarnya dalam situs yang sama.
Sejak peristiewa 9/11 (runtuhnya WTC) umat Sikh di Amerika kerap menjadi sasaran aksi kekerasan. Tampilan mereka yang kerap menggunakan surban dan terbiasa memelihara janggut membuat mereka disangka merupakan warga Muslim. Paska tragedi tersebut hal-hal yang berbau Islam memang kerap menjadi sasaran penyerangan.
"Ini adalah sesuatu yang kita telah takut sejak 9/11, bahwa jenis kejadian akan berlangsung,’’ ujar Rajwant Singh, Ketua Dewan Sikh untuk Agama dan Pendidikan Sikh Council on Religion and Education, yang bermarkas di Washington.
"Itu adalah masalah waktu karena ada begitu banyak kebodohan dan orang-orang mengira kita menjadi anggota Taliban atau milik (Osama) bin Laden,’’ tambahnya kepada AP.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Dijarah, Ribuan Artefak Kuno Dipulangkan ke Afghanistan
Redaktur : Tim Redaksi