jpnn.com, PONTIANAK - Mendukung kebijakan Kemendikbud tentang pembelajaran daring selama ada wabah virus corona COVID-19, Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak memberikan kuota internet data 30GB per bulan ke mahasiswa.
"Jumlah kuota internet yang akan diberikan sebanyak 30 GB per bulan untuk tiap mahasiswa. Subsidi tersebut diberikan untuk memastikan lancarnya seluruh aktifitas akademik yang berwujud daring. Jadi mahasiswa tidak ada alasan tidak punya kuota," ujar Wakil Rektor I Untan Pontianak, Radian, Jumat (10/4).
BACA JUGA: 7 Fakta Kelompok Terorganisasi Ingin Indonesia Rusuh, Sangat Berbahaya!
Radian berharap kuota yang diberikan tersebut benar-benar digunakan untuk keperluan perkuliahan. Menurutnya semestinya kuota 30GB cukup.
"Apalagi banyak provider yang juga memberikan gratis akses e-learning kepada mahasiswa dan pelajar. Jadi jangan dipakai untuk main game, download film atau menonton youtube dan lainnya. Kalau untuk kuliah daring dan mengerjakan tugas harusnya cukup," kata dia.
BACA JUGA: Kalaupun Dua Juta Orang Kena PHK, Pemerintah Semestinya Bisa Menangani
Menurutnya, Untan Pontianak sendiri kembali memperpanjang libur perkuliahan atau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di kampus. Sebagai penggantinya dilakukan kuliah daring.
"Kuliah daring ini diperpanjang sampai batas waktu yang tidak ditentukan atau hingga situasi membaik. Hal itu agar meminamilisir pertemuan massal yang berpotensi menjadi risiko tinggi penyebaran COVID-19," sebut dia.
BACA JUGA: Update Corona 11 April 2020: Situasi di Israel Makin Parah
Ia menambahkan, selain perkuliahan segala kegiatan yang mengumpulkan orang banyak seperti wisuda, seminar, talkshow dan sejenisnya di Untan Pontianak juga ditunda. Namun, ujian tengah semester dan sidang skripsi tetap dilangsungkan secara daring.
"Di era sekarang ini kegiatan perkuliahan sangat memungkinkan dilakukan secara daring karena Untan Pontianak sudah mempersiapkan fasilitasi penunjangnya. Selain itu aplikasi yang tersedia juga banyak," kata dia.
Ia juga mengimbau kepada mahasiswa agar tidak keluar rumah atau menghindari tempat keramaian. Menurutnya, apabila tidak penting maka jangan keluar rumah.
"Percuma kalau kita meliburkan tetapi mereka saat e-learning berkumpul di tempat yang sama. Ini sama saja pindah kelas kalau begitu. Kami ingatkan kepada mahasiswa, mari bersama perkecil potensi penyebaran Corona ini," katanya.
Radian juga meminta mahasiswa untuk senantiasa mengikuti anjuran yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan WHO terkait COVID-19.
"Mari hidup pola hidup sehat. Rajinlah mencuci tangan. Apabila merasa sakit segera memeriksakan diri ke dokter. Gunakan masker. Sebisa mungkin jangan keluar rumah. Kalau kita kompak maka kita bisa melewati masalah ini dengan cepat," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo