Kuliah Malam dengan Penerangan Lilin

Sabtu, 27 Februari 2010 – 10:42 WIB
BETAPA menyentuhnya foto yang dimuat di koran-koran edisi Kamis (26/2): mahasiswa Universitas Muhammadiyah kuliah malam dengan penerangan lilin yang dinyalakan di setiap kursi mahasiswa.

Sebagai direktur utama PLN yang baru, saya tentu amat terpukul dengan foto yang begitu menyentuhLama sekali saya memandangi foto itu dengan perasaan teriris-iris

BACA JUGA: Buka-bukaan Gas Di Komisi VII DPR

Tapi, saya tidak boleh menyerah
Apalagi, sejak lebih dari sebulan lalu saya terus memonitor persoalan kelangkaan listrik di Sumut

BACA JUGA: Antara 35.000 Orang Kaya Raya dan 150.000 RSS

Saya tahu setiap hari dan setiap malam berapa banyak kekurangan listrik di Medan
Bahkan, ada yang satu malam saja harus ada 80.000 pelanggan yang rumahnya gelap karena terkena giliran.

Dua minggu lalu sebenarnya hati saya sudah agak lega

BACA JUGA: Mati Listrik 10 Jam? Di Surabaya?

Tim yang lagi memperbaiki mesin pembangkit di Belawan yang disebut GT 12 melaporkan bahwa malam itu perbaikan sudah selesaiKeesokan harinya sudah bisa dicobaSaya berharap benar bahwa uji coba keesokan harinya akan lancarTapi, saya seperti menangis ketika mendapat laporan bahwa percobaan yang dijalankan kembali itu gagal: ketika kecepatan perputaran turbin dinaikkan untuk menghasilkan listrik lebih banyak, turbin itu bergetar!

Maka, uji coba dihentikanPadahal, kalau saja perbaikan mesin GT 12 itu berhasil, Medan mendapatkan tambahan daya listrik 155 MW! Jumlah yang cukup untuk melistriki 150.000 rumah! Maka, begitu mendengar percobaan itu gagal, saya kembali lemas
Mesin harus dihentikanKalau tidak, justru akan pecahMesin harus dibuka kembaliUntuk disetel ulangTapi, penyetelan ulang tidak bisa dilakukan saat itu jugaHarus menunggu mesin dingin dulu: 6 jam kemudianSetelah dingin, barulah mesin dibuka untuk dilihat mengapa ketika dalam posisi kecepatan tinggi turbin bergetar.

Dua hari kemudian penyetelan ulang selesaiHarapan kembali muncul dengan sepenuh doa: semoga kali ini turbin tidak lagi bergetarBegitu besarnya harapan saya akan keberhasilan hari itu, sampai-sampai saya yang lagi rapat dengan Gubernur Sumut Syamsul Arifin di Jakarta sudah berani menyatakan kegembiraan sayaBahkan, gubernur mengatakan akan ikut mendorong semangat tim yang lagi memperbaiki pembangkit di Belawan ituYakni, dengan cara berkunjung ke sana.

Ternyata masih gagalLalu, proses yang sama diulangi lagi dan gagal lagi.

Saya tahu, tim tersebut sudah bekerja amat kerasSiang dan malamTapi, karena beberapa kali masih gagal, saya pun berusaha mencari tahu: di seluruh Indonesia ini ada berapakah ahli penyetelan turbin? Ternyata ada lima orangLalu, saya mencari tahu di mana saja mereka ituTernyata mereka tersebarSalah satu di antaranya di Medan ituTapi, ahli turbin terbaik sedang di SurabayaMaka, saat itu juga saya meminta ahli turbin terbaik tersebut terbang ke Medan untuk memperkuat tim yang sudah ada
Karena keputusan itu saya buat malam hari, perintahnya mendadak: jam 6 pagi keesokan harinya sudah harus terbang ke Medan.

Tambahan tenaga ahli itu ternyata membuat tim semakin kuatMaka, Rabu kemarin penyetelan ulang selesaiLalu, dicoba: alhamdulillah! Sampai menghasilkan tenaga listrik 100 MW, turbin tidak bergetarMaka, teman-teman yang berada di Medan membuat keputusan: kecepatan turbin jangan dinaikkan lagiBiarlah bekerja stabil di 100 MWDaripada dinaikkan menjadi 140 MW tapi gagalKan lumayanDengan memproduksi 100 MW, itu bisa melistriki 100.000 rumah! Apalagi, pembangkit itu bisa menghasilkan tenaga tambahan lewat sistem combine cycle 55 MWMaka, keberhasilan perbaikan GT 12 itu sejak tadi malam sudah bisa menambah listrik di Medan sebanyak 155 MW.

Kegembiraan itu bertambah-tambah karena pemasangan mesin pembangkit lot-3 yang letaknya juga di kompleks Belawan itu kemarin selesaiSudah diuji cobaSampai pada putaran yang menghasilkan 100 MW, masih stabilMaka, teman-teman di pembangkitan Medan juga memutuskan untuk tidak menaikkan lagi kecepatannyaTakut kalau bergetarMeski sikap seperti itu kiurang benar, sementara saya mendukung.

Maka, sejak kemarin Sumut mendapatkan tambahan pasokkan listrik 255 MW! Dengan tambahan itu, pasokan listrik di Medan cukupMeskipun masih pas-pasanTidak ada lagi pemadaman bergilirKalau toh nanti ada pemadaman di suatu RT atau RW, itu bukan karena listriknya tidak adaBisa saja hanya karena di RT tersebut sedang diadakan pemeliharaan trafo secara bergantianTapi, pemadaman seperti itu tidak lamaHanya sekitar 3 jamJuga hanya memengaruhi beberapa rumah di satu kawasan.

Sudah bisa tenangkah?

BelumSebab, sifatnya masih pas-pasanDengan posisi pas-pasan, kalau ada mesin yang rusak, akan terjadi pemadaman bergilir lagiMaka, doa saya agar semua mesin yang sudah berjalan itu jangan sampai rusak lagi.

Masalahnya, mesin adalah buatan manusiaKadang harus rusak dan kadang harus sudah waktunya dimatikan untuk diperbaiki
Medan baru akan bisa benar-benar tenang kalau listrik dari Asahan I, sebanyak 200 MW lebih, sudah bisa mengalir ke MedanMenurut perencanaan, Asahan I selesai Mei 2010Empat bulan lagiKarena itu, kita sebaiknya berdoa keras agar jangan ada mesin yang rusak sampai Mei yang akan datang.

Harapan lain adalah ini: tambahan dari PLTU SibolgaKini konsentrasi saya beralih ke SibolgaHampir setiap hari saya menelepon Sibolga untuk mengikuti perkembangan kinerja PLTU ituSaya harus ikut mengontrol kualitas batu baranya hingga ke soal onderdilnyaSaya menargetkan pada Mei nanti PLTU Sibolga juga harus lancarItu berarti bisa menambah 200 MW lagi.

Mudah-mudahan foto mahasiswa kuliah malam yang menggunakan lilin itu menjadi kenangan pahit dan manis sekaligus pada awal masa jabatan saya ini(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2010: Ekonomi setelah Tsunami Century


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler