Kuliah Umum di UNIMMA, Begini Pesan Mbak Rerie ke Mahasiswa

Kamis, 04 November 2021 – 19:34 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat atau akrab disapa Mbak Rerie saat mengisi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Maluku (UNNIMA), Ambon, Kamis (4/11). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, AMBON - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyampaikan berbagai perubahan yang terjadi akibat disrupsi dan pandemi harus dijawab dengan mengubah pola pikir agar menjadi bangsa pembelajar.

Lestari meyakini jika bangsa ini, terutama generasi muda, mau melakukannya akan mampu mewujudkan Indonesia emas, adil dan makmur sesuai yang dicita-citakan bersama.

BACA JUGA: MPR Dorong Generasi Muda Sebagai Bangsa Pembelajar untuk Hadapi Berbagai Perubahan

"Dengan berbagai perubahan yang terjadi saat ini menjadi bangsa pembelajar adalah sebuah keniscayaan. Generasi muda yang akan menjadi pelaku utama dalam mengisi kemerdekaan harus mampu mewujudkannya dalam menjawab berbagai tantangan di masa datang," kata Mbak Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat saat menyampaikan Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Maluku (UNIMMA), Ambon, Kamis (4/11).

Hadir dalam acara tersebut Asisten I Setprov Maluku Muhammad Saleh Tio, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Abduk Haji Latua, Ketua Aisyiah Maluku Aisa Manilet, Rektor UNIMMA Mohdar Yanlua, dan Ketua BPH UNIMMA Djalaludin Salamoessy,

BACA JUGA: Mbak Rerie Beberkan Cara Hindari Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19

Selain itu, juga hadir sejumlah anggota DPRD Maluku dari Fraksi NasDem dan seluruh civitas akademika UNIMMA.

Mbak Rerie mengatakan sumber pembelajaran tidak hanya berasal dari berbagai peristiwa di saat ini, tetapi juga bisa didapat dari peristiwa sejarah di masa lalu.

BACA JUGA: Kanker Payudara Mengancam Generasi Muda, Simak Saran Mbak Rerie Ini

Menurutnya, disrupsi dan pandemi Covid-19 memberi pelajaran bagi bangsa ini untuk harus siap beradaptasi dalam situasi apa pun, tentunya dengan berbekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai.

Tak hanya itu, dia juga menyampaikan dari berbagai persitiwa sejarah di masa lalu masyarakat bisa belajar para pendahulu bangsa ini yang mampu mengatasi berbagai tantangan berbangsa dengan mengedepankan nilai-nilai luhur yang dipraktikkan mereka, seperti gotong-royong, persatuan, cinta tanah air dan mengedepankan keberagaman.

Anggota Majelis Tinggi Partai NAsDem itu juga berpesan kepada generasi muda agar harus mampu mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa tersebut untuk menjadi bekal menghadapi tantangan di masa datang.

Di kuliah umum tersebut, Rerie memperkenalkan metode manajemen 'Teori U' karya Otto Scharmer kepada para mahasiwa agar mampu beradaptasi dalam sejumlah proses perubahan.

Dia menilai teori ini mampu membantu individu maupun para pemangku kepentingan melakukan transformasi yang mengakar dan mendorong inovasi. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler