jpnn.com, SOLO - Menteri BUMN Erick Thohir didoakan oleh pedagang Kota Solo Candra Prasetya Wijaya (53) untuk menjadi Presiden RI meneruskan Presiden Jokowi melalui Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurutnya, Erick Thohir sosok yang bisa berbaur dengan rakyat.
BACA JUGA: Pengamat Puji Rencana Erick Thohir Membentuk Holding dan Subholding PLN
"Pak Erick Thohir ini orangnya bisa berbaur dan merakyat, semoga nanti jadi Pak Erick Thohir menjadi presiden," ujar Candra di kedai sate miliknya, Solo, Sabtu (5/2).
Pria berusia 53 tahun ini membeberkan, Erick Thohir juga merupakan pemimpin yang sederhana.
BACA JUGA: Sukses Urus BUMN, Erick Thohir Layak Jadi Penerus Jokowi
Sehingga, banyak membuat orang takjub kepada mantan Presiden Inter Milan ini.
"Pak Erick Thohir saya sangat tahu, beliau itu pemimpin yang sederhana dan terbuka," kata Candra.
BACA JUGA: Kunjungi Agen BRILink di Lampung, Erick Thohir: Kami Turut Berduka Cita
Di sisi lain, Ia mengatakan Erick Thohir sering sekali mengunjungi kedai sate miliknya yang berlokasi di Jalan Gajah Mada No 93, Solo.
Mantan CEO Tim NBA Philadelphia 76ers itu selalu berkunjung setiap ada kesempatan di Solo.
Erick Thohir juga diungkapkan dulu sering bersama Tim Basket Indonesia Satria Muda untuk makan bersama di kedai sate yang dimiliki oleh Candra.
Maka dari itu, ia berharap agar Erick Thohir diberikan kesehatan agar dapat berkunjung lagi di masa depan.
"Kami berterima kasih sekali kepada Pak Erick Thohir yang sering meluangkan waktunya untuk mengunjungi tempat kami. Semoga terus diberikan kesehatan dan karirnya menjadi lebih baik lagi," tutur Candra.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Erick Thohir yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini langsung kulineran tak lama setelah mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali.
Setelah landing, Erick Thohir bersama rombongan langsung menuju kedai sate milik Candra.
Di kedai sate milik Candra, Erick Thohir memesan menu favorit yakni sate kambing, gulai kambing dan sate 'buntel' khas Solo.
Buntel artinya dibungkus, begitu pula dengan sate buntel yang berarti sate yang dibungkus.
Berbeda dengan sate kambing pada umumnya yang menggunakan potongan-potongan kecil daging kambing, sate buntel pakai daging kambing yang telah dicincang halus. Lalu dibalut dengan lemak tipis sebelum dibakar.
Efek pembakaran bikin lemak lumer dan menyatu dengan sate. Lalu sate yang sudah matang disajikan tanpa tusuk sate. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil