Pengamat Puji Rencana Erick Thohir Membentuk Holding dan Subholding PLN

Jumat, 04 Februari 2022 – 14:07 WIB
Subholding di PT PLN Persero. Ilustrasi. Foto: Dok. PLN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan rencana Menteri BUMN Erick Thohir membentuk holding dan sub holding di PT Perusahan Listrik Negara (PLN) Persero merupakan nilai tambah terkait perubahan dan perbaikan keuangan PLN.

Pemetaan dalam bentuk subholding merupakan bagian dari transformasi digital PLN yang akan menutup ruang gerak para mafia.

BACA JUGA: PLN Terima Pasokan Batu Bara, Pengusahaa Taat Aturan DMO

“Apakah akan ekses terhadap keuangan PLN, saya kira bisa menjadi nilai tambah terkait dengan perubahan ini,” kata Mamit Setiawan, Jumat (4/2).

Menurut Mamit, masalah yang sedang dihadapi oleh perusahan-perusahan BUMN membuat Erick Thohir harus bekerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut, termasuk permasalahan di PLN.

BACA JUGA: Johan Pertanyakan Tujuan Pembentukan Holding BUMN Pangan

“Saya kira semua akan berusaha untuk memperbaiki BUMN kita termasuk juga PLN di tengah berbagai macam persoalan yang saat ini dihadapi,” ucapnya.

Menurut Mamit, rencana pembentukan holding dan subholding ini tidak lepas dari permasalahan-permasalah yang menimpa perusahan BUMN, termasuk yang dialami oleh PT. Pertamina.

BACA JUGA: Tetapkan Rencana Kerja, Holding BUMN Jasa Survei Gelar RKAP 2022

“Perubahan holding dan subholding ini mungkin pembelajaran yang diambil dari restrukturisasi yang dilakukan oleh Pertamina,” jelasnya.

Rencana pembentukan holding dan holding PLN di PT PLN (Persero) ditargetkan akan dapat memberikan subsidi listrik yang lebih tepat sasaran kepada masyarakat dan bisa menghindari daerah abu-abu yang digunakan kepada para mafia listrik untuk mengambil keuntungan.

Untuk menghilangkan area tersebut, PLN telah melakukan digitalisasi sehingga proses bisnis di dalamnya menjadi lebih terpantau dengan jelas.

“Langkah tersebut diyakini semata-mata untuk melayani kebutuhan masyarakat akan listrik,” ungkap Mamit.

Jika berdasarakan informasi yang beredar sepertinya tujuannya akan membuat PLN menjadi fokus terhadap pelayanan kepada masyarakat dan menjaga ketahanan pasokan listrik bagi masyarakat dengan lebih kepada menjaga kehandalan di pembangkit masing-masing,” pungkas Mamit.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan upaya pembentukan holding dan sub holding di PT PLN (Persero) ditargetkan akan dapat memberikan subsidi listrik yang lebih tepat sasaran kepada masyarakat.

Selain subsidi menjadi lebih tepat sasaran, Erick juga menyebutkan adanya holding ini diharapkan juga akan bisa menghindari adanya area abu-abu yang digunakan bagi para mafia untuk mengambil keuntungan.

Kementerian juga memastikan pembentukan holding dan sub holding PLN. Sehingga nantinya induk usaha dan subholding akan menjalankan bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien tanpa ada perpanjangan birokrasi.

Nantinya, sebagai holding PLN akan fokus pada bisnis transmisi listrik dan untuk sementara juga akan mengurusi urusan pemasaran listrik.

Sedangkan untuk urusan pembangkit listrik akan diserahkan kepada sub holding yang akan berdiri sendiri. Termasuk untuk nantinya pengembangan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan.

PLN juga akan membentuk sub holding yang menjalankan bisnis beyond kWh, alias di luar bisnis transmisi listrik. Bisnis ini bisa dijalankan mulai dari PLN mobile, internet, hingga stasiun isi ulang baterai kendaraan listrik.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler