jpnn.com, JAKARTA - Pendiri dan Direktur Magpie Public Relations (Magpie) Ibnu Haykal meraih penghargaan Senior Public Relations Practitioner of The Year 2023 dalam ajang Indonesia PR of The Year 2023.
Kegiatan yang digelar oleh MIX Marcomm Magazine (bagian SWA Media Group) itu berlangsung di Auditorium & Performance Hall LSPR Institute of Communication & Business, Jakarta.
BACA JUGA: Ini 7 Strategi Diplomasi Public Relations Meningkatkan Reputasi Suatu Bangsa
Penghargaan tersebut, diraih dari hasil penilaian yang telah melalui proses call for entries, riset and pooling kepada para jurnalis, serta pengecekan kinerja dengan digital listening tools and social media monitoring oleh Mix Marcomm Magazine bersama Ivosights.
Selain itu, proses penilaian penghargaan ini juga melibatkan dewan juri yang merupakan pakar di bidang public relations dan komunikasi.
BACA JUGA: Public Relations Jasa Raharja Raih LSPR Alumni Excellence Awards 2023
“Kami bertekad menjadi the friendliest partner untuk new comer brand mengembangkan bisnisnya,” ujar Haykal dalam keterangannya dikutip Sabtu (28/10).
Ibnu Haykal yang lahir di Jakarta pada 6 November 1992 memulai kariernya sebagai jurnalis Berita Satu TV pada 2016, setelah lulus dari jurusan ilmu jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
BACA JUGA: Bank DKI Borong 2 Penghargaan di Ajang 4th Indonesia Public Relations Awards 2023
Dia kemudian berkarier di berbagai agensi public relations (PR) nasional dan global mulai dari Inke Maris & Associates, FlieshmanHillard, hingga Redhill.
Pada 27 Juli 2021 Haykal mendirikan Magpie Public Relations, agensi kehumasan dan komunikasi yang melayani strategic communications, reputation management, community engagement, digital communication, dan personal branding.
Dengan kantor pusat di The Plaza Offrice Tower lantai 41, di Bundaran Hotel Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat.
"Kami telah berkembang pesat menjadi partner public relations bagi berbagai brand baru yang tumbuh dengan pesat," ungkapnya.
Pada ajang penghargaan yang sama, Magpie bersama kliennya barenbliss juga berhasil memenangkan 2 penghargaan lainnya, yaitu PR Program of The Year 2023 dan The Best Outtakes PR Program.
"Kami adalah yang pertama memperkenalkan 5G, komputasi awan (cloud computing), dan mata uang kripto ketika masyarakat Indonesia masih belum mengenalnya," lanjutnya.
Dalam membangun Magpie, Haykal menerapkan kultur kerja modern yang berorientasi pada hasil. Beberapa kultur dan prinsip etos kerja yang berlaku di kantor Magpie antara lain mengedepankan nilai individualitas.
Yakni, setiap anggota bisa bekarya dengan gaya kerjanya sendiri dan tidak didorong untuk menjadi sama, tidak perlu akrab dengan rekan kerja, dan tidak perlu menjadi teman dekat di luar jam kerja. Haykal juga menekankan anggotanya untuk datang tepat waktu dan pulang tepat waktu.
"Kantor hanya tempat untuk berkarier dan mencari uang, setiap anggota harus memiliki kehidupan di luar jam kerja," katanya.
Hari operasional Magpie berlangsung dari Senin hingga Kamis dengan jam operasional dimulai pukul 10.00-17.00 WIB.
Magpie juga memberlakukan fleksibel working hour bagi karyawannya, artinya bisa mulai bekerja kapan saja selama pekerjaan bisa selesai tepat waktu, juga bekerja dari mana saja.
"Konsultan bisa kerja dari mana saja, karena perusahaan tidak mewajibkan karyawannya untuk datang ke kantor. Hanya perlu datang ke kantor ketika diperlukan atau bertemu di lokasi event," ujarnya.
Di sisi lain, waktu rapat maksimal hanya 15 menit karena Magpie berkomitmen pada komunikasi efektif dan kerja yang efisien.
Ketika akan menyelenggarakan rapat, materi rapat sudah harus dikirim ke peserta rapat 2 hari sebelumnya dan semua peserta sudah harus menganalisisnya sebelum rapat.
"Sehingga ketika rapat berlangsung, peserta tidak perlu lagi mempresentasikan materi rapat, cukup meminta feedback dari peserta rapat dan diskusi produktif," ungkapnya.
Magpie menerapkan pendekatan komunikasi provokatif yang bertujuan menantang status quo melalui idea yang mengungkap asumsi dan merangsang diskusi. Juga komitmen untuk belajar, perhatian, keterlibatan, dan kolaborasi dan pro publica yaitu menanamkan pemikiran berkelanjutan dalam segala hal.
Keberhasilan Magpie dalam memosisikan kliennya menjadi top of mind di bidangnya, didorong oleh kapabilitas Magpie sebagai learning institution yang mampu membaca new behavior dan tren konsumsi yang berkembang di masyarakat.
Menurut Haykal, memasuki era ketika pasar berpikir dan bertindak dengan gaya milenial. Pada 2025, generasi milenial akan mewakili 75 persen angkatan kerja global. Komposisi penduduk di Indonesia didominasi oleh Generasi Z dan Milenial masing-masing sebesar 27,94 persen dan 25,87 persen.
Sebanyak 83 persen generasi milenial menginginkan brand yang lebih ethical. "Mereka akan lebih loyal kepada perusahaan yang membantu mereka berkontribusi terhadap permasalahan sosial dan lingkungan,” ujar Haykal.
Magpie melakukan focus group discussion dengan karyawan, pemimpin perusahaan, pengusaha, akademisi, jurnalis, dan pekerja lepas untuk memahami perubahan perilaku komunikasi mereka sejak pandemi.
Magpie mengidentifikasi variabel-variabel penting untuk komunikasi interpersonal dan korporasi yang efektif di masa pascapandemi.
Haykal melanjutkan memosisikan jurnalis sebagai partner yang setara adalah kunci penting dalam mencapai kesuksesan komunikasi korporasi. Perusahaan yang berhasil memperlakukan jurnalis sebagai subjek daripada objek.
"Humanisme dan kultur terus belajar merupakan spirit yang perlu dijaga bila ingin bertahan di pasar Indonesia yang sangat emosional," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad