Ini 7 Strategi Diplomasi Public Relations Meningkatkan Reputasi Suatu Bangsa

Kamis, 19 Oktober 2023 – 20:40 WIB
Sharing session secara hybrid, mengambil topik Public Relations & Diplomacy besutan LSPR bersama KJRI Chicago. Foto dok. LSPR

jpnn.com, JAKARTA - Public Relations berperan penting dalam memengaruhi persepsi, membangun hubungan antarbudaya, dan menciptakan kesempatan untuk dialog konstruktif pada tingkat internasional.

Founder dan CEO LSPR Institute of Communication & Business Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA., MCIPR., APR., FIPR, menyampaikan mengenai peran Public Relations. 

BACA JUGA: The Iconomics Public Relations Summit 2023 Kantongi Cara Memitigasi Isu

Menurut Prita, setiap warga negara Indonesia berperan sebagai Public Relations layaknya Diplomat dan Duta Besar Indonesia yang menjaga reputasi Indonesia dengan baik.

"Jika reputasi Indonesia terbentuk dengan baik, maka akan memberikan dampak positif, salah satunya, peningkatan pariwisata, jumlah ekspor, Investasi , penerimaan warga negara Indonesia di seluruh dunia," terang Prita saat menjadi narasumber sharing session secara hybrid, mengambil topik Public Relations & Diplomacy besutan LSPR bersama KJRI Chicago pada Selasa, 17 Oktober 2023.

BACA JUGA: Public Relations Jasa Raharja Raih LSPR Alumni Excellence Awards 2023

Prita menjelaskan tujuh strategi untuk meningkatkan reputasi suatu bangsa. Stategi pertama, figur kepemimpinan.

Pemimpin suatu negara memiliki 44 persen dari reputasi negara, yang menjadikan pernyataan bahwa seorang pemimpin terpilih dengan terpercaya. 

BACA JUGA: Puluhan Perusahaan Raih Indonesia Public Relation Awards 2022

Selain branding pemimpin, yang kedua adalah melalui olahraga, yaitu branding atletnya. Indonesia terkenal selalu juara dalam badminton.

"Suatu negara apabila dapat menghasilkan banyak atlet terbaik sekelas championship dunia, menandakan bahwa negara tersebut kuat (tinggi endurance-nya) juga mempunyai disiplin yang baik, kualitas hidup baik, serta memiliki daya saingntinggi," terangnya.

Ketiga, pariwisata dan keempat budaya. Diplomasi budaya yang paling mudah untuk dapat disebarkan ke seluruh negara adalah melalui film.

Sebagai seorang PR harus bisa memberikan gambaran, narasi, lokasi dan tokoh dalam film yang di sesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan.

Kelima, diplomasi kuliner, makanan yang dikonsumsi sehari-hari juga dapat menjadi citra bangsa yang membanggakan karena dapat membangun hubungan dan promosi wisata lebih bervariasi dalam menjalankan diplomasi

Keenam pendidikan berkualitas, berstandar internasional untuk masyarakat dapat menghasilkan lulusan yang kompetitif di dunia yang dapat membanggakan Indonesia.

Ketujuh, keamanan dan situasi publik. Cara tanggap suatu negara mengatasi suatu isu keamanan negara, menjadikan citra bahwa negara tersebut dapat menjaga masyarakatnya dalam perdamaian.

Berdasarkan data dari Linkedin, Indonesia memiliki jumlah praktisi Public Relations sebanyak 251 ribu.

Sebanyak 210 kampus di Indonesia memiliki Fakultas Komunikasi dengan major Public Relations.

Setiap tahunnya, ada 10 ribu lulusan Public Relations. 

Konsul jenderal RI di Chicago Listyowati menyampaikan Public Relations berperan strategis dengan menghadapi tantangan saat ini.

"Itu sebabnya PR lekat dengan dunia diplomasi, bagaimana PR berperan membangun hubungan dengan pihak lain," terang Listyowati.

Dahulu, lanjut Listyowati, lebih dikenal membangun citra, tetapi sekarang peran PR lebih strategis lagi. Kita sendiri mengenal adanya public diplomacy untuk bagaimana bisa memengaruhi atau diplomacy public menjadi soft power atau berusaha mendekati hubungan negara pihak lain, sambungnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren, Public Relation Mampu Menghipnotis Audience Lewat Tulisannya


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler