Kumis Dihabisi, Kepala Digunduli

Jumat, 21 September 2012 – 05:49 WIB
Sejumlah warga Solo mencukur habis kumis dan rambut kepalanya, kemarin. Foto: ICHWAN/RADAR SOLO
KEMENANGAN Jokowi disambut suka cita warga Solo dari berbagai kalangan. Di Pasar Gede Harjonagoro, ratusan orang menggelar doa bersama sejak pagi hari. Mereka menyediakan tumpeng untuk kenduri. Sembari menungu hasil perhitungan suara melalui televise, mereka sengaja menggelar acara nonton bareng.

Menjelang sore hari, saat persentase hitung cepat keluar, gemuruh suara warga mulai menggelegar. Mereka bersorak ria saat Jokowi unggul dari pesaingnya. "Syukur kalau bisa menang. Kami sangat senang Pak Jokowi bisa menang menjadi gubernur," ucap Tugi,54, pedagang sayur, kemarin (20/9).

Sore harinya, mereka keluar dari pasar merayakan kemenangan dengan menyanyikan lagu We Are The Champion. Sembari, membentangkan spanduk besar dan bergambar Jokowi-Ahok. Rasa haru terlihat jelas di wajah para pedagang. Mereka ikut merasakan kemenangan Jokowi meski tak lagi di Kota Solo. Tak sedikit yang meneteskan air mata.

Seperti dirasakan Noh Nursiah, 59, yang berulang kali mengusap air mata di pipinya. Dia menangis karena tak mampu membendung rasa haru. "Air mata ini sebagai bukti kecintaan warga Solo kepada Jokowi. Semoga dia selalu diberi kesuksesan di Jakarta," imbuhnya.

Di depan Plasa Sriwedari, digelar panggung hiburan dan nonton bareng perhitungan cepat. Rencananya mereka melakukan konvoi di Jalan Slamet Riyadi. Namun, niat itu urung dilakukan.

Di kantor DPC PDI-P tak ketinggalan. Para pengurus dan kader merayakan kemenangan Jokowi. Mereka menggelar cukur gundul bersama. Bahkan, salah satu peserta cukur gundul dari kader perempuan. Dia adalah Endri Purwani, 42, warga Kadipiro, Banjarsari. Ia mengaku menjadi kader PDIP selama 27 tahun. Sebelumnya, dia telah bernazar mencukur gundul mahkotanya itu. Sebagai seorang ibu rumah tangga, dia sudah mendapatkan izin dari keluarga.

"Suami, anak keluarga lain sudah mengizinkan cukur gundul. Saya memang sudah yakin dari awal Pak Jokowi menang. Jokowi Yes Oke," ucapnya saat dicukur Wakil Wali Kota, FX Hadi Rudyatmo.

Kader lain juga tak mau ketinggalan dicukur gundul. Mereka mencukur gundul rambutnya sebagai wujud syukur salah satu kadernya menjadi gubernur Jakarta. Tak kurang dari tiga puluh kader ikut mencukur rambutnya hingga plontos.

Kemenangan pasangan calon gubernur (cagub) Jokowi-Ahok di putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta disambut meriah warga Solo. Sejumlah warga melakukan prosesi potong kumis dan gunduli kepala sesaat usai nonton bareng hitung cepat Pemilukada DKI.

"Ini adalah wujud kegembiraan kami. Bahwa Pak Jokowi yang merupakan putra daerah Solo dalam quick count. Tidak masalah kumis ini hilang. Tapi nanti dalam kepemimpinan Jokowi pasti akan tumbuh lagi yang lebih baik," ungkap salah satu peserta potong kumis, Dwi Ponco ketika ditemui, kemarin (20/9).

Acara potong kumis diselenggarakan di kediaman kerabat Jokowi Jalan Ahmad Yani, Solo. Sebelumnya, para pendukung yang mayoritas mengenakan kemeja kotak-kotak khas Jokowi bersama menyaksikan proses hitung cepat melalui layar lebar.

Peserta potong kumis lainnya, Mulyadi mengatakan, dirinya tak menyesal memotong kumis yang telah lama melekat di bawah hidungnya itu. Baginya, hal ini adalah lambang dukungan kepada Wali Kota Solo yang diakui sudah sangat dikenalnya.  "Jokowi itu orangnya baik. Dan yang jelas dia rendah hati," tuturnya.

Setelah prosesi potong kumis, secara bersama meneriakkan yel-yel kemenangan Jokowi. Sementara itu, sang tuan rumah yang tak lain adalah paman Jokowi, Miyono Suryo Sarjono menyatakan, dirinya sangat mendukung langkah Jokowi maju pilgub. "Tidak bisa tidak, keluarga adalah pendukung utama. Dalam kinerja sebagai DKI 1 nanti, keluarga juga pasti mengawal. Kalau tidak bener, kita ya ngelekke. Dan Joko pasti akan mengikuti," ungkap Miyono, kemarin (20/9).

Bagi dia, Jokowi sudah seperti anak sendiri. Terlebih setelah tahun 2000 lalu ayah Jokowi meninggal dunia. Maka, Miyono yang merupakan kakak ibu kandung Jokowi, tentu ikut bertanggung jawab.

Ditanya mengenai pribadi keponakannya, Miyono menyebut, Jokowi sosok pekerja keras. "Fisiknya Joko itu kuat. Saya saja kalah," tuturnya.
(by/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyinggahi Wae Rebo, Desa di NTT Peraih Penghargaan Tertinggi UNESCO (3-Habis)

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler