jpnn.com - jpnn.com - Kehadiran Front Pembela Islam (FPI) ternyata juga mendapatkan penolakan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Itu terbukti dari demonstrasi yang dilakukan ratusan massa Aliansi Kebangsaan Ngawi (Akang).
BACA JUGA: Ssttt... Brimob Berlatih di Dekat Markas Habib Rizieq
Unjuk rasa itu dilakukan usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Ngawi.
Demo yang dilakukan sekitar 400 orang itu terdiri dari berbagai ormas Islam dan nasionalis, serta komunitas masyarakat lokal.
BACA JUGA: Kami Tidak Tolak Ulama, Kami Tolak Habib Rizieq!
Mereka berkonvoi keliling Kota Ngawi dan berhenti di depan kantor Bupati Ngawi untuk menyampaikan aspirasi.
Dalam orasinya, mereka menyerukan persatuan nasional, setelah muncul banyaknya hoax, yang mengadu domba warga negara.
Aliansi ini juga menolak kehadiran ormas radikal. Di antaranya FPI dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
"Kami menolak kehadiran ormas antiPancasila di Kabupaten Ngawi, karena dinilai memiliki agenda untuk mengganti sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan merongrong pemerintahan yang sah," ujar Amar salah satu peserta aksi.
Selain di depan Kantor Bupati Ngawi, aksi tersebut juga digelar di depan Kantor DPRD Ngawi dan sejumlah titik strategis di wilayah Kota Ngawi.
BACA JUGA: FPI Tantang Polisi Buktikan Habib Rizieq Serobot Tanah
Aksi yang berjalan tertib tersebut, mendapatkan pengamanan ketat dari ratusan aparat keamanan dari Polres Ngawi.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPI: Kasus-kasus Habib Rizieq Pesanan dari Parpol
Redaktur & Reporter : Natalia