jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan menggelar Pelatihan Kader Nasional (PKN) Angkatan II 2022 yang dihadiri perwakilan pengurus partai terpilih dari tingkat provinsi se-Indonesia. Pada kesempatan itu, kader pilihan diminta untuk memenangkan Pemilu 2024.
Pelatihan itu dipusatkan di Gedung Sekolah Partai PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (21/3).
BACA JUGA: Milenial Kalbar Sepakat Dukung Ganjar Maju di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dari kediaman di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berada di lokasi itu bersama peserta dengan protokol kesehatan ketat. Sejumlah DPP PDIP juga hadir, yakni Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Ribka Tjiptaning, Hamka Haq, Eriko Sotarduga, Sri Rahayu, Mindo Sianipar, dan Rudianto Tjen. Hadir juga jajaran Badiklat PDIP yang dipimpin ketuanya, Daryatmo.
BACA JUGA: 20 Tahun Kemudian, Pilpres Timor Leste Masih Didominasi Muka Lama
Jumlah peserta yang hadir sebanyak 75 orang, dengan rincian 55 laki-laki dan 20 perempuan.
Setiap DPD PDIP mengirimkan dua sampai tiga utusan peserta terpilih. Ditambah peserta yang direkomendasikan oleh Badiklat Pusat PDIP.
Saat membuka pelatihan itu, Hasto mengucapkan salam kebangsaan merdeka, yang diikuti juga oleh para peserta pelatihan itu.
BACA JUGA: Giliran Santri di Jateng Dukung Ganjar Maju di Pilpres 2024
“Salam merdekanya tiga kali, menang pemilu tiga kali,” kata Hasto yang disambut tepuk tangah meriah oleh peserta.
Untuk diketahui, PDIP memang menjadi pemenang pemilu dua kali berturut-turut pada 2014 dan 2019. Jika pada 2024 kembali memenangkan pemilu, PDIP akan mencetak sejarah sebagai partai yang pertama kali jadi pemenang pemilu tiga kali berturut-turut.
Hasto mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia. Menurutnya, kader partai harus digembleng terus sehingga tidak pernah kehilangan energi juang dan mempunyai orientasi masa depan.
Oleh karena itu, sekolah partai selain wahana menggembleng kader partai dan juga memajukan kepemimpinan melalui proses kaderisasi. Para kader akan diajari teori politik, ekonomi, dan demokrasi. Kader diminta menjaga kedisiplinan sebagai kunci kemajuan.
“Apa yang dilakukan PDI Perjuangan sekarang akan menentukan nasib Indonesia 25 tahun ke depan,” kata Hasto.
Menurutnya, sekolah partai memang didorong untuk memperkuat intelektualitas kader partai. Yakni dengan cara mempelajari seluruh ide, gagasan, dan cita-cita Bung Karno.
“Serta mendorong lahirnya calon pemimpin dari proses yang turun di tengah-tengah rakyat,” imbuh Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat menjelaskan pelatihan ini adalah mendidik kader partai yang sadar dan militan dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila.
Djarot menilai Pancasila adalah ideologi yang hidup, tertanam di jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia sejak berabad lalu. Pancasila digali oleh Bung Karno, disampaikan dalam pidato 1 Juni.
“Pancasila adalah perekat yang mempersatukan bangsa Indonesia. Pancasila adalah bintang penuntut mewujudkan cita-cita kemerdekaan,” ucap Djarot.
Sebagai partai nasionalis-soekarnois, Djarot mengatakan PDIP mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pendidikan politik dan kaderisasi berjenjang secara berkelanjutan dan terarah. Semuanya ditujukan untuk mewujudkan konsolidasi ideologi, organisasi-partai, dan memenangkan Pemilu 2024.
“Oleh karenanya, Pendidikan Kaderisasi Tingkat Nasional diharapkan mampu melahirkan para kader pemimpin dan calon guru kader yang militan, berintegritas, loyal, berdedikasi, dan mempunyai elan perjuangan yang tidak mengenal lelah dalam membesarkan partai dan memenangkan Pemilu 2024,” kata Djarot. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan NU di Malang Raya Sepakat Mendukung Gus Muhaimin di Pilpres 2024
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga