jpnn.com - MATARAM - Isu adanya kunci jawaban yang beredar saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/Sederajat bukan isapan jempol.
Kemarin, Ombudsman Perwakilan NTB menemukan kunci jawaban yang dipegang salah seorang siswa saat mengerjakan soal ujian.
BACA JUGA: Cawapres Jokowi Diumumkan 9-14 Mei
"Kami mengambil langsung kunci jawaban dari tangan siswa saat melaksanakan ujian," kata Kepala Ombudsman Perwakilan NTB Adhar Hakim saat jumpa pers di kantornya, kemarin.
Kunci jawaban tersebut diambil dari tangan salah seorang siswa. Saat itu tim Ombudsman memang sedang melakukan pemantauan pelaksanaan UN di Kota Mataram.
BACA JUGA: Daerah Masih Takut, Pemberkasan NIP tak Jalan
Dikatakan, pada lembaran kertas yang disita, terdapat tulisan berupa kunci jawaban. Ada yang berupa tulisan tangan dan ada yang sudah diketik rapi.
Adhar menceritakan, Ombudsman mendengar ada bisikan dilakukan para pengawas lantaran pihaknya datang. Setelah melihat beberapa ruang ujian, pihaknya menangkap siswa menggunakan kunci jawaban mata pelajaran matematika dalam menjawab soal ujian.
BACA JUGA: KPK Geledah Rumah Anas Urbaningrum
"Ini kami tangkap saat siswa nyontek," kata Adhar sambil menunjukkan bukti kunci jawaban.
Adhar menilai, pengawas ruangan di sekolah sengaja membiarkan siswa menggunakan kunci jawaban saat menjawab soal. Budaya mencotek ini upaya pembiaran dilakukan daerah untuk meraih prestise secara politik. "Dimana letak ujian jujur kalau seperti ini," kata Adhar. (jay/kus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Pengganti SBY Harus Fokus Berantas Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi