jpnn.com, JAKARTA - Kebun binatang mini yang dikelola oleh Grup BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk kini menarik perhatian masyarakat.
Sebab, Kundur Mini Zoo merupakan salah satu destinasi wisata edukasi yang terletak di Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
BACA JUGA: Peringatan Hari Kesehatan, MIND ID Konsisten Berantas Stunting
Kundur Mini Zoo memiliki luas sekitar dua hektar dan dihuni oleh berbagai jenis satwa. Beberapa hewan yang dapat ditemukan di Kundur Mini Zoo antara lain rusa tutul, kelinci, monyet, burung merak, burung love bird, iguana, dan masih banyak lagi.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan Kundur Mini Zoo dirancang sebagai tempat wisata edukasi yang dapat memberikan pengalaman belajar tentang keanekaragaman hayati kepada pengunjung, terutama anak-anak.
BACA JUGA: 4 Tahun Transformasi BUMN, MIND ID Kebut Hilirisasi Pertambangan
Di kebun binatang mini ini, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan satwa-satwa yang ada.
"Selain sebagai tempat wisata edukasi, Kundur Mini Zoo juga menjadi tempat konservasi satwa," ujar Heri, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/11).
Pembangunan Kundur Mini Zoo merupakan wujud komitmen anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID PT Timah Tbk, dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan sekitar wilayah tambang.
Selain itu, pembangunan tempat wisata edukatif ini merupakan salah satu bentuk kontribusi PT Timah Tbk dalam mendukung pembangunan pariwisata di Kabupaten Karimun.
MIND ID melalui PT Timah Tbk ingin memberikan manfaat ekonomi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Melalui Kundur Mini Zoo ini Grup MIND ID ingin memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, khususnya di kawasan operasional perusahaan,” kata Heri Yusuf.
Menurut salah satu pengujung, Kepala TK Bina Permata Rumijati, Kundur Mini Zoo sangat tepat untuk lokasi wisata edukasi karena pengunjung dapat berinteraksi dengan para satwa secara langsung.
“Kundur Mini Zoo ini sangat cocok untuk menjadi wahana edukasi dan hiburan. Terlebih sarana dan prasana juga sudah cukup lengkap,” kata Rumijati.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul