jpnn.com, HALMAHERA BARAT - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT) Taufik Madjid melakukan kunjungan kerja ke Desa Sidangoli Dehe, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, pada Sabtu (13/5).
Kunjungan tersebut dalam rangka penguatan perencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa berbasis masyarakat dan halalbihalal bersama masyarakat.
BACA JUGA: Tuntaskan Stunting, Wapres Minta Kemendes PDTT Tingkatkan Kapasitas Pendamping Desa
Dalam kunjungan itu, Sekjen Taufik Madjid beserta rombongan disambut dengan penjemputan perahu Kora-Kora di pelabuhan Sidangoli Dehe.
Sekjen Taufik kemudian disematkan baju adat oleh Kepala adat, serta disambut dengan pengalungan bunga dan tarian Soya setibanya di lapangan sepak bola Sidangoli Dehe.
BACA JUGA: Sekjen Kemendes: Bonus Demografi Harus Dioptimalkan Agar Ekonomi Indonesia Tumbuh Pesat
Dalam sambutannya, Sekjen Taufik Madjid menyebutkan saat ini desa-desa di seluruh Indonesia yang berjumlah 74.961 tersebut terus melakukan pembangunan.
Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan dalam pembangunan desa adalah bersatunya masyarakat desa dan kemudian didukung oleh generasi muda dan Karang Taruna sebagai lokomotif utamanya.
BACA JUGA: Tertarik Konsep SDGs Desa, Delegasi Malawi Berguru ke Indonesia
“Kalau generasi muda menyampaikan pendapat, memberikan masukan ke desa, rembukanlah. Ini kita berbicara pembangunan partisipatif, bawa di musyawarah desa,” ungkap Taufik.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, Karang Taruna yang merupakan wadah organisasi sosial kemasyarakatan di level desa, kelurahan atau kecamatan ini menjadi tempat untuk anak muda mengembangkan kreativitas, dan inovasi.
Selain itu, Karang Taruna juga termasuk dapat menjadi mitra dari pemerintah desa, kecamatan bahkan mitra dari pemerintah kabupaten.
“Kita berharap anak-anak muda kita, Karang Taruna yang luar biasa ini, menjadi masa depan Indonesia, masa depan Halmahera Barat yang akan lebih maju dari saat ini,” ujar Sekjen Taufik.
Dia mengungkapkan lebih dari Rp 500 triliun dana desa yang telah dikucurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui APBN sampai 2023 ini harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.
Menurut Sekjen Taufik, perencanaan pembangunan desa harus diskusikan dan dirancang dengan sebaik-baiknya. Karena yang dihadapi saat ini sesuai perintah Presiden Jokowi adalah menurunkan angka stunting dan angka kemiskinan ekstrem.
“Mari kita manfaatkan untuk kepentingan yang baik. Lewat tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat tokoh perempuan. Di bawah kepemimpinan Pak Kades, bikin musdes, kita mau bikin apa, ini penting, berembuk bersama-sama,” pesan Sekjen Taufik.
Sekjen Taufik juga menyampaikan saat ini kita semua harus bersyukur karena dalam pemerintahan Presiden Jokowi sangat berfokus pada pemerataan pembangunan di Indonesia.
Dia mengatakan Presiden Jokowi memerintahkan agar pembangunan di luar Jawa, khususnya di wilayah timur Indonesia diprioritaskan, karena masih ada ketimpangan antardaerah dan antar sektor.
“Karena itu Pak Jokowi memerintahkan cukup (pembangunan) di tanah Jawa, karena kita timpang. Kita geser, kita pindahkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang ada di Jawa, pindah ke kawasan Timur Indonesia, termasuk di Maluku Utara,” pungkasnya.
Sebagai informasi, acara yang digelar di lapangan sepak bola Sidangoli Dehe ini dihadiri 26 kepala desa di Kecamatan Jailolo Selatan, serta dihadiri masyarakat Sidangoli Dehe.
Pada kesempatan tersebut, Sekjen Taufik memberikan bantuan secara simbolis kepada tokoh pemuda setempat, berupa alat olahraga.
Selain itu, ia juga melakukan penanaman pohon di lapangan sepak bola Sidangoli Dehe. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi