Kunjungi Jerman, Menaker Berharap Dapat Memperkuat Hubungan Diplomasi Ketenagakerjaan

Sabtu, 02 Maret 2024 – 07:47 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kiri) saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno di Berlin, Jumat (1/3). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, BERLIN - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap kunjungan kerjanya di Jerman dapat memperkuat diplomasi di bidang ketenagakerjaan antara pemerintah kedua negara.

Hal itu disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno di Berlin, Jerman, Jumat (1/3).

BACA JUGA: Menaker Apresiasi Badan Ketenagakerjaan Federasi Jerman yang Berminat Terima Perawat Indonesia

"Saya berharap kunjungan kerja kami ke Jerman kali ini, dapat memperkuat diplomasi di bidang ketenagakerjaan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman," kata Menaker Ida Fauziyah melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker yang diterima, Sabtu (2/3).

Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan kerja sama pendidikan dan pelatihan vokasi antara Indonesia dan Jerman selama ini sudah terjalin dengan baik.

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Bahas Penempatan Perawat Indonesia dalam Kunjungan ke Jerman

Melalui Dubes Oegroseno, dia berharap Pemerintah Jerman untuk terus mendukung sekaligus meningkatkan pelatihan vokasi di Indonesia.

Kerja sama Indonesia dan Jerman dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi selama ini terjalin cukup erat.

BACA JUGA: Kemnaker Berkomitmen Terus Memperkuat Kerja Sama Pelatihan Vokasi dengan GIZ Jerman

Hingga saat ini, melalui GIZ, pemerintah Jerman telah memberikan banyak dukungan untuk revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia.

"Dukungan dan bantuan Pemerintah Jerman di bidang ketenagakerjaan, antara lain pembangunan gedung pelatihan vokasi, pengembangan sistem dan program pelatihan vokasi, bantuan sistem akreditasi dan bantuan alat pelatihan," ungkapnya.

Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan bantuan awal Pemerintah Jerman melalui GIZ dalam pengembangan bidang ketenagakerjaan di Indonesia adalah pembangunan gedung Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bandung (BBPVP).

Kemudian pengembangan program Dual Vocational Training System (kombinasi pelatihan di tempat kerja dan teori di sekolah kejuruan) dan Meister (kualifikasi yang diakui secara resmi).

"Pemerintah Indonesia dan Jerman memiliki concern kerja sama pada pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi," imbuhnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler