jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan kunjungan ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada Rabu (17/5).
Kunjungan tersebut untuk melakukan konsolidasikan sinergitas program pertanian dan perindustrian, khususnya memajukan hilirisasi produk pangan.
BACA JUGA: Sekolah Lapang Program CSA Kementan Terbukti Tingkatkan Produksi-Produktivitas
Sesuai dengan surat permohonan Menperin bernomor B/139/M-IND/KP/IV/2023, Presiden Joko Widodo menunjuk Mentan SYL sebagai Menteri Perindustrian Ad Interim menggantikan Agus Gumiwang Kartasasmita yang memohon cuti kerja dari tanggal 15-23 Mei 2023.
“Hari ini saya datang sama Pak Sekjen dan Dirjen di sini bahwa yang diperintah jaga hadir di sini. No news is it good news. Iya kan, kalau tidak ada kabar dari Pak Sekjen dan Dirjen semua berjalan baik-baik saja,” kata Mentan SYL sekaligus Menteri Perindustrian Ad Interim dalam kunjungan tersebut yang disambut Sekjen dan Dirjen lingkup Kementerian Perindustrian, Rabu (17/5/2023).
BACA JUGA: Kementan Ajak Penyuluh dan Petani Perkuat Sinergi Mengatasi El Nino
Dia menambahkan selain menjalankan tugas sebagai Menteri Perindustrian Ad Interim, kunjungan ini sekaligus meningkatkan sinergitas Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian.
Sebab, kedua kementerian ini memiliki keterkaitan yang erat dalam menciptakan teknologi dan nilai tambah produk pangan petani yang berdampak pada peningkatan pendapatan petani bahkan untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Lewat Bimtek, Kementan Dorong Ekosistem Kehumasan yang Dinamis, Kreatif dan Inovatif
“Kami sama-sama ikut memarketkan produk pangan. Oleh karena itu, antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian mau ada Ad Interim atau tidak, selalu sama-sama,” ucap SYL.
Pada kunjungan ini, Mentan SYL sekaligus Menteri Perindustrian Ad Interim mengajak jajaran Kementerian Perindustrian untuk datang ke Kementerian Pertanian untuk menguatkan pembahasan program sinergitas.
Dengan demikian, hilirisasi pangan di tingkat masyarakat semakin berkembang dan tentunya petani mampu menghasilkan secara mandiri produk pangan berkualitas ekspor. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Dorong Kemandirian Petani Melalui PEDA KTNA 2023
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian