Kunjungi Perairan Natuna, Meutya Hafid: TNI dan Bakamla Sudah Siap Siaga

Kamis, 16 Januari 2020 – 16:26 WIB
KRI Tjiptadi ikut disiagakan untuk mengamankan Laut Natuna. Foto: Antara Kepri/ Cherman

jpnn.com, JAKARTA - Komisi I DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke wilayah perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau, Kamis (16/1).

Mereka ingin memastikan kapal-kapal Tiongkok penangkap ikan ilegal sudah keluar dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) perairan Indonesia.

BACA JUGA: Tiongkok Sengaja Memancing RI Kerahkan Kapal Perang ke Natuna

Rombongan Komisi I DPR dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid itu juga untuk memberi dukungan kepada mitra-mitra kerja Komisi I DPR yang bertugas di lapangan, khususnya TNI dan Bakamla yang telah bekerja siap siaga menjaga wilayah perairan Natuna.

"Poinnya adalah, DPR memberi support kepada TNI dan Bakamla yang sudah bekerja dan siap siaga menjaga wilayah perairan Indonesia," kata Meutya Hafid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/1).

BACA JUGA: Kapal Tiongkok Berseliweran Lagi di Natuna

Meutya menyampaikan kunjungan Komisi I DPR di perairan Natuna ini sekaligus untuk melakukan pendalaman terhadap personel, teknologi radar, serta alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI dalam menjaga wilayah NKRI.

Meutya mengatakan, pihaknya ingin memastikan bagaimana pengawasan dan pengamanan di wilayah perairan Indonesia yang kerap dimasuki kapal asing seperti kasus di perairan Natuna.

BACA JUGA: Anies Sudah Terjebak, Padahal Pilpres Masih Jauh

"Dari kunjungan ini kami mengharapkan mendapat masukan seberapa besar kekuatan ideal yang dibutuhkan oleh TNI maupun Bakamla untuk mengamankan laut Indonesia, khususnya di wilayah Natuna dan sekitarnya," kata Meutya.

Politisi Golkar itu juga mendukung instruksi Presiden Joko Widodo agar patroli di wilayah perairan Natuna terus digiatkan.

Menurut Meutya, ke depan pemerintah perlu menambah armada kapal yang dikhususkan untuk menjaga wilayah perairan Natuna utara karena wilayah perairan ini kerap bersinggungan dengan tidak hanya Tiongkok. Namun juga Malaysia dan Filipina. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler