Kunjungi Pesantren di Aceh, Hasto Tegaskan Komitmen Jokowi untuk Santri

Rabu, 06 Maret 2019 – 22:55 WIB
Rombongan Safari Politik Kebangsaan PDI Perjuangan saat menyinggahi Pondok Pesantren Bahrul Ulum Diniyah Islamiyah (BUDI) di Kecamatan Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Rabu (6/3). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, ACEH JAYA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang tengah memimpin Safari Politik Kebangsaan mengunjungi Pondok Pesantren Bahrul Ulum Diniyah Islamiyah (BUDI) di Kecamatan Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Rabu (6/3). Hasto melalui safari itu menyerap masukan dan aspirasi kalangan pesantren.

Pengasuh Pondok Pesantren BUDI Tengku Haji Asnawi saat menerima kunjungan Hasto mengatakan, sejauh ini pihaknya terus membangun pesantren asuhannya. Namun, perkembangan pembangunan pesantren pascabencana tsunami pada 2004 tidak pesat sehingga santri dan santriwatinya tidak mendapatkan fasilitas yang memadai.

BACA JUGA: PDIP Awali Safari Kebangsaan Aceh dengan Ziarah Makam

"Bangunannya habis kena tsunami. Perlu disampaikan di sini bahwa kami sangat memerlukan bantuan-bantuan karena santrinya terus bertambah," kata Asnawi kepada rombongan.

Sebelum bencana tsunami, kata Asnawi, santri di pesantrennya mencapai 2.000 orang. Namun, saat ini jumlah santri di pesantren yang berdiri sejak 1967 itu hanya 1.000 orang dan tidak dilengkapi gedung layak untuk belajar.

BACA JUGA: Andi Arief Terjerat Sabu-sabu, Hasto: Jiwa Pemakai Narkoba Tak Sehat

"Kami harapkan datang bantuan untuk pesantren ini," kata dia.

Sementara Hasto mengatakan, pembangunan di Aceh merupakan prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama empat tahun belakangan ini. Jokowi, kata Hasto, sangat mencintai Aceh.

BACA JUGA: Optimistis Jokowi – Ma’ruf Menang Telak, 90 Persen Bro!

Terlebih, Jokowi pernah bekerja selama tiga tahun di provinsi berjuluk Serambi Mekah itu. "Aceh adalah rumah kedua Pak Jokowi," kata Hasto.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - KH Ma’ruf Amin itu menambahkan, pemerintahan saat ini juga akan menggenjot pembangunan pesantren. Di samping itu, pemerintah juga tengah mematangkan pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Pesantren.

Pada kesempatan sama KH Lukmanul Hakim dari Tim KH Ma'ruf Amin (KMA) menerangkan, pembangunan pesantren dan ekonomi umat menjadi prioritas Jokowi. Selain itu, katanya, Kiai Ma’ruf selama ini juga aktif dalam mengembangkan dua sektor tersebut di Indonesia.

"KH Ma'ruf Amin tidak mungkin tidak mengawal pemikiran-pemikiran Islam. Perjuangan Abah Ma'ruf tidak akan berubah sebagai kiai, ulama. Hanya memindahkan area perjuangan, dulu kultural, sebentar lagi struktural," kata dia.

Lukman menambahkan, di era pemerintahan Jokowi pula terbentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Bahkan, Jokowi memimpin langsung komite itu.

Selain itu, Jokowi juga menetapkan Hari Santri Nasional (HSN). Wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menambahkan, langkah Jokowi menetapkan HSN merupakan bukti mantan gubernur DKI tersebut mengangkat harkat dan martabat santri yang selama ini dilupakan.

Oleh karena itu Lukman meyakini Jokowi - Ma'ruf akan memberikan perhatian lebih terhadap perkembangan pesantren. “Jadi hoaks itu kalau Jokowi - Ma'ruf akan menghapus pelajaran agama, akan meminggirkan pesantren," tandas dia.

Pada kesempatan sama cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi mengatakan, Jokowi tercatat sebagai presiden yang paling sering mengunjuni pesantren. Jokowi, kata politikus muda PDIP itu, juga punya perhatian besar pada pesantren dengan meluncurkan program dan rusunawa bagi santri.

Bahkan, pemerintahan Jokowi meluncurkan bank wakaf mikro, Jokowi sudah lebih dulu membuat program rusunawa pesantren. "Satu juta santri mendapatkan beasiswa. Jadi Jokowi adalah presiden yang memuliakan dan mengangkat harkat santri," kata Zuhairi.

Menurutnya, para santri kini bangga ada HSN. Dulu sebelum ada HSN, ijazah santri tak diakui pemerintah dan kampus negeri.

Sekarang santri dan ijazah pesantren sudah diakui oleh kampus negeri. “Jadi tak benar bila kami akan tutup pesantren, akan melarang azan. Justru Jokowi ingin pesantren jadi pilar rahmatan lilalamin," kata Zuhairi.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui Kiai Maruf, Hasto Sampaikan Titipan Bu Mega


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler