JAKARTA - Kursi Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Noer Fajrieansyah digoyang. Meski baru menjabat setahun, namun Fajri -sapaan akrab Noer Fajrieansyah- didesak mengundurkan diri karena dalam menjalankan roda organisasi dianggap sudah keluar dari khittah.
“Beberapa khitah perjuangan telah menjauh dari kepengurusan dibawah pimpinan Fajri. Untuk itu kami menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Saudara Noer Fajriansyah sebagai Ketua umum PB HMI. Dan mendesak untuk segera mengundurkan diri,” tegas Ketua bidang PTKP PB HMI, Dwi Julian di hadapan Pengurus dan Kader HMI di Jakarta, Jumat (27/1).
Fajri yang baru saja terpilih pada Kongres HMI di Depok November 2010 lalu dianggap telah melakukan beberapa pelanggaran terhadap garis perjuangan organisasi. Pelanggaran yang dimaksud Julian di antaranya, tidak menjaga independensi etis dan organisasitoris yang merupakan salah satu landasan organisasi HMI.
“Bahkan membiarkan tindakan oknum PB HMI melakukan tindak kekerasan terhadap Master of Training Badan Pengelola Latihan Kader III di Depok, 25 Desember 2011 lalu,” terang Julian.
Yang paling menyakitkan tambah Julian adalah kunjungan Fajri ke Vatikan, Roma, Italia yang merupakan tempat Paus yang dianggap sebagai wilayah Takhta Suci bagi otoritas pusat Gereja Katolik.
"Serta kunjungan ke Vatikan tanpa melalui agenda yang jelas, tanpa melalui prosedur organisasi dan ternyata melukai hati umat dan kader," katanya.
Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO), Rijal Akbar Tanjung mengatakan dalam kepengurusan Fajri, telah terjadi intimidasi dalam persidangan pleno II PB HMI pada tanggal 23 Januari 2012 di Pulau Tidung.
“Hal tersebut terjadi ketika salah satu pengurus akan mempertanyakan beberapa hal yang bersifat prinsipil bagi organisasi. Disaksikan langsung di hadapan Ketum PB HMI, Noer Fajriansyah tanpa mengambil langkah menengani atau menenangkan forum bahkan terkesan membiarkan,” paparnya.
Karenanya, Rijal mendesak agar Majelis Pengawas dan Konsultasi (MPK) PB HMI segera mengambil langkah tegas terhadap kepemimpinan Fajri. Ia meminta agar kongres dipercepat dan menyerukan kepada setiap kader HMI di seluruh penjuru nusantara untuk menduduki sekretariat PB HMI dalam rangka mendorong terselenggaranya Kongres Luar Biasa secepatnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Didesak Ungkap Kasus Hambalang
Redaktur : Tim Redaksi