Kunker di Sulsel, Mentan Amran Serukan Swasembada Pangan

Minggu, 24 Desember 2023 – 11:27 WIB
Mentan Andi Amran serukan swasembada pangan saat kunker di Sulsel. Foto: Kementan

jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak para insan pertanian untuk melanjutkan swasembada pangan seperti yang pernah dilakukan tahun 2019-2020.

Itu disampaikan Mentan saat kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

BACA JUGA: Bantah Food Estate Gunakan Polybag, Mentan Amran: Saya Minta Coba Tunjukkan

Berkesempatan bertemu langsung dengan seluruh penyuluh pertanian se-Sulsel, Mentan Amran memberikan motivasi.

“Saya yakin Indonesia bisa swasembada di Sulawesi Selatan. Ketahanan pangan identik dengan ketahanan bangsa, kita swasembada yang bekerja ialah kita, petani penyuluh, untuk itu harus kita lanjutkan,” ujarnya.

BACA JUGA: Mentan Amran Bersama Penyuluh dan Petani Bertekad Wujudkan Swasembada Pangan

Mentan Amran menambahkan Kementan sudah memberikan tambahan BOP sebagai apresiasi pemerintah pusat kepada para penyuluh pertanian.

“Saya membawa berita baik bagi kita semua, karena kami akan menganggarkan uang untuk menambah BOP bagi penyuluh pertanian," kata Mentan.

BACA JUGA: Irjen Karyoto: Firli Bahuri Bisa Dijemput Paksa

Tambahan BOP akan diberikan dengan catatan para penyuluh pertanian dapat mendukung memetakan lahan dan swasembada pangan di Indonesia.

"Namun, para penyuluh harus bisa mencapai targetnya membantu pemerintah dan para petani. Karena ini demi ketahanan pangan kita di Indonesia oleh karena itu bantu pemerintah untuk memperluas lahan pertanian", katanya.

Dalam kesempatan itu, Mentan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyuluh pertanian se-Sulawesi Selatan yang telah memberikan dukungan aktif dalam peningkatan produktivitas sektor pertanian.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan pertemuan yang berlangsung di Makassar ini dalam bimbingan teknis pembinaan penyuluh pertanian dalam mendukung peningkatan produktivitas padi dan jagung di Provinsi Sulsel.

"Diharapkan dengan ditingkatkannya BOP dan juga pengetahuan maupun keterampilan penyuluh pertanian di Sulawesi Selatan, maka jaminan untuk kegiatan pertanian makin dapat diandalkan. Keikutsertaan penyuluh pertanian memang mutlak dalam kegiatan pertanian. Namun, yang juga tidak kalah pentingnya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas pertanian sehingga kesejahteraan petani pun juga dapat tercapai," kata dia.

"Kerja sama yang terpadu dan koordinasi yang baik antar pelaku-pelaku di sektor pertanian ini perlu terus didorong untuk menjawab tantangan keberlanjutan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai lumbung padi nasional," katanya.

Mentan Andi Amran Sulaiman menyerahkan penghargaan Insan Pendukung Pengembangan Pertanian 2023.

Penghargaan ini guna memberikan apresiasi dan motivasi kepada penyuluh pertanian sebagai salah satu insan pertanian untuk melanjutkan swasembada pangan seperti yang pernah dilakukan tahun 2019-2020.

Pada kegiatan ini, penghargaan diberikan kepada sebelas orang dan 12 lembaga, seperti penyuluh pertanian berprestasi, petani milenial berprestasi, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), kelompok tani berprestasi, kelompok wanita tani berprestasi, kelembagaan ekonomi pertanian berprestasi, dan Balai Penyuluhan Pertanian berprestasi.

Mereka semua berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia, dan terbanyak dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, juga Sulawesi Selatan untuk kategori petani milenial berprestasi, kelembagaan ekonomi petani berprestasi, dan Balai Penyuluhan Pertanian berprestasi.

Ada pun penerima penghargaan penyuluh pertanian berprestasi, berasal dari Jatim, Nusa Tenggara Barat dan Papua Barat. Untuk petani milenial berprestasi berasal dari Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Sulsel. Untuk Sulsel, petani milenialnya bernama Ramdani.

Kemudian Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), penerima penghargaannya dari Jatim, Jabar, Yogyakarta.

Lalu kelompok tani berprestasi dari Sumbar, Sumut dan Jateng.

Sementara kelompok wanita tani berprestasi berasal dari Sultra, Kalteng dan Yogyakarta.

Untuk kelembagaan ekonomi pertanian berprestasi diberikan kepada Sulsel, Jateng dan Jabar, serta yang terakhir, penghargaan diberikan kepada Balai Penyuluhan Pertanian berprestasi dari Yogyakarta, Jateng, dan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang Total di Debat Cawapres, Gibran Kuasai Media Sosial


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler