jpnn.com - JAKARTA - Kunjungan kerja DPRD DKI terkait program kerja sama Sister City ke tiga negara di kawasan Asia Timur terus menuai kritik. Kegiatan tersebut dinilai tak bermanfaat dan menghambur-hamburkan ratusan juta uang dari APBD alias uang rakyat.
Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, apapun yang didapat anggota dewan dari kunjungan tersebut tidak akan bisa dimanfaatkan, setidaknya dalam waktu dekat. Pasalnya, program-program Pemprov DKI untuk tahun ini sudah disusun melalui Musrenbang dan dianggarkan dalam APBD 2016.
BACA JUGA: 14 Pamen Polda Metro Jaya Dirotasi, Ini Daftar Lengkapnya
"Saya meragukan kunjungan DPRD melalui program sister city ini bisa bermanfaat. Karena sekarang ini program pembangunan sudah berjalanan," ujar Azas, Kamis (28/4).
Karena itu, Tigor mendesak aparat hukum segera turun tangan menyelidiki ajang plesiran tersebut. Apalagi dana yang digelontorkan mencapai ratusan juta rupiah. "Semuanya itu berasal dari uang rakyat, yang musti dipertanggungjawabkan manfaatnya," tegas dia.
BACA JUGA: PENTING, Ahok Larang Pendukungnya Hadiri di CFD, Loh Kenapa?
Kritik bahkan datang dari dalam DPRD DKI. Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Nawawi mempertanyakan kegiatan sister city yang dinilainya kurang transparan. Sebab dirinya tidak pernah diberi tahu bahwa ada program itu.
Dirinya juga mengaku tidak dimasukkan dalam daftar anggota dewan yang berangkat. "Saya tahunya malah dari media ada prograam sister city. Harusnya kan dibicarakan lebih dulu dengan sesama dewan, siapa tahu kami bisa memberikan masukan," tegas Nawawi.
BACA JUGA: DPRD Minta Pemprov Tak Asal Gusur Delman Monas
Nawawi juga menilai, program sister city sejauh ini tidak pernah efektif. Selama beberapa kali ikut dalam program itu, dirinya selalu kesulitan menyampaikan hasil kepada pemprov karena memang banyak hal yang perlu dijalankan. "Untuk sister city kali ini saya juga yakin akan kurang bermanfaat," tandas dia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak mau berkomentar banyak terkait kepergian 13 anggota DPRD DKI ke tiga kota di Asia dalam kunjungan sister city. Menurut dia, yang terpenting ialah hasil dari kunjungan tersebut dapat bermanfaat bagi Jakarta.
"Sister city ini hrusnya program saling belajar Nah, kalau belajarnya benar kan bagus. Yang salah itu, bilang belajar tapi malah bolos dan keluyuran ke mana-mana,” pungkas Ahok. (wok/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Terima Dikalahkan Warga, Ahok Siapkan Perlawanan
Redaktur : Tim Redaksi