jpnn.com, BALI - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mengirim sinyal bahwa pendataan bibit tanaman di Indonesia harus dilakukan secara komprehensif.
Megawati juga mengirim sinyal tidak mau bibit tanaman, seperti anggrek, mudah diperjualbelikan ke pihak asing.
BACA JUGA: Kunker BRIN ke Bali, Megawati Datang ke Kawasan Sains dan TeknologiÂ
Megawati sekaligus berharap BRIN ke depan bisa berperan mendata benih tumbuhan agar tidak mudah diperjualbelikan.
Dia mengatakan itu saat mengunjungi Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek yang berada di lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8).
BACA JUGA: Megawati Ingatkan Hal Ini buat Jurkam PDIP
Pernyataan Megawati itu terungkap saat didampingi Kepala BRIN Laksana Tri Handoko meninjau beragam bibit tanaman di Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek.
"Kalau ada orang asing yang ambil, harus diomongkan ke sini (menepuk pundak kepala BRIN). Ndak ada langsung jual beli di sini,” kata putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu, Senin.
BACA JUGA: Prabowo Ungkap Info Penting setelah Bertemu Cak Imin, Sebut Nama Megawati, Hmmm
Megawati saat berada di Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek juga terlihat memperhatikan sebuah tanaman yang berada di pot.
Seorang peneliti kemudian menuturkan tanaman yang diperhatikan Megawati berasal dari Vietnam, meski sebaran tumbuhan yang sama banyak ditemukan di Sumatra.
"Ini asal Vietnam, tetapi sebarannya ada di Sumatra. Bunganya harum. Ini yang saya sedang kerjakan, tetapi baru ditelusuri, sebarannya ada di Sumatra," kata peneliti tersebut di lokasi, Senin.
Megawati tampak tidak terima ketika tanaman disebut berasal dari Vietnam. Terlebih lagi, sebaran tumbuhan yang sama banyak ditemukan di Sumatra.
"Oh, ada begitu? Jangan ngomong itu dari Vietnam, kalau begitu" kata putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.
Diketahui, Megawati berada di Rumah Kaca Kaktus dan Rumah Anggrek dalam kunjungan kerja jajaran BRIN ke Kawasan Sains dan Teknologi, Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, pada Senin.
Presiden Kelima RI itu disambut oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, hingga Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Sebelum Megawati hadir, sejumlah Dewan Pengarah BRIN telah terlebih dahulu tiba. Yakni Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN Sri Mulyani dan Suharso Monoarfa. Lalu, Anggota Dewan Pengarah BRIN Prof. Emil Salim dan Bambang Kesowo.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian juga terlihat hadir di lokasi acara.
Saat rombongang selesai meninjau dan melintas di jalan di area kebun raya, sejumlah pengunjung yang menyadari kunjungan Megawati dan rombongan ke kebun raya berteriak memanggil nama ibu dari Ketua DPR Puan Maharani itu. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati - Jokowi, Ada Api di Dalam Sekam?
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan