Kunker ke Tarakan, Nadiem Makarim Menginap di Rumah Guru Penggerak

Kamis, 10 Maret 2022 – 20:45 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menginap di rumah Zivora, salah satu guru pengerak di Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu malam (9/3). (Antara/Istimewa)

jpnn.com, TARAKAN - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melakukan kunjungan kerja ke Tarakan, Kalimantan Utara, selama dua hari.

Saat kunker pertama di Tarakan, itu Nadiem Makarim tidak menginap di hotel. 

BACA JUGA: Kabar Gembira dari Nadiem Makarim untuk Calon Pelamar PPPK Guru 2022, Siap-Siap ya

Dia lebih memilih menginap di rumah Zivora, salah satu guru TK di Kecamatan Tarakan Utara, Rabu (9/3) malam. 

Nadiem Makarim memilih rumah yang sangat sederhana sebagai tempat menginap. 

BACA JUGA: Bertemu Para Kepala Daerah Se-Kaltara, Nadiem Makarim Minta Dukungan

"Malam tadi saya menginap di rumah Ibu Zivora, ibu kos dan enak sekali jadi guru TK di daerah pinggiran," kata Nadiem di Tarakan, Kamis (10/3).

Dia mengatakan bahwa Zivora merupakan guru penggerak di daerah pinggiran Tarakan.

BACA JUGA: Program Guru Penggerak era Nadiem Jadi Angin Segar Bagi Dunia Pendidikan Nasional

Zivora pun tak menyangka dan kaget rumah sederhana miliknya akan didatangi orang nomor satu di Kemendikbudristek. 

Nadiem bahkan tidur semalam di salah satu kamar rumahnya. 

Nadiem dalam kesempatan itu juga mendengarkan langsung mengenai tantangan menjadi guru di daerah tersebut.

"Semua guru penggerak ini harapan jadi kepala sekolah hebat dan itu memang tujuannya, misi guru penggerak bukan saja menjadi guru - guru terbaik, lebih penting lagi menjadi pemimpin perubahan terbaik dan itu kuncinya," kata Nadiem.

Dia juga menyampaikan pada semua kepala daerah dan kepala Dinas Pendidikan bahwa guru penggerak tidak akan berdampak sangat besar kalau tidak dijadikan kepala sekolah di seluruh Indonesia.

"Karena di situ roda perubahan akan tercapai. Saya selalu bilang bahwa semua perubahan Merdeka Belajar itu tidak akan bisa dicapai menteri, dirjen maupun kepala dinas semuanya mulai dan berakhir di dalam sekolah ini, yaitu kepala sekolah dan guru-gurunya," kata Nadiem. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler