jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Kunto Aji merilis video musik untuk lagu yang berjudul Melepas Pelukan Ibu.
Melalui lagu tersebut, dia menangkap salah satu momen paling menggetarkan antara ibu dan anak, yaitu fase dewasa saat anak keluar dari rumah dan memilih jalan hidupnya sendiri.
BACA JUGA: Dipha Barus Ungkap Kisah di Balik Kolaborasi dengan Kunto Aji dan The Adams
Fase babak kehidupan itu juga dipersembahkan Kunto Aji melalui video musik Melepas Pelukan Ibu yang dirilis sehari sebelum Hari Ibu yang dirayakan setiap 22 Desember.
Kunto Aji memberikan tiga perspektif berbeda lewat lagu Melepas Pelukan Ibu.
BACA JUGA: Dipha Barus, Kunto Aji, dan The Adams Menyatu dalam Rima Raga
Pertama, dari sudut pandang ibu muda yang memproyeksikan masa depan anaknya. Kedua, ibu yang harus melepas anaknya untuk merantau, dan ketiga saat anak yang meyakinkan ibunya bahwa dirinya telah dewasa dan siap untuk tanggung jawab hidup yang lebih besar.
"Salah satu titik balik kita bertumbuh adalah ketika kita memasuki dunia dewasa. Dan salah satu momen yang paling berkesan bagi banyak orang adalah ketika kita mulai merantau. Lebih spesifik lagi, momen yang paling berkesan ketika kita merantau adalah ketika kita pertama kali meninggalkan rumah, saat kita melepas pelukan ibu," ungkap Kunto Aji, Jumat (20/12).
BACA JUGA: Kunto Aji Persembahkan Pengantar Purifikasi Pikir
Lagu Melepas Pelukan Ibu merupakan track kedua dari album penuh ketiga Kunto Aji, Pengantar Purifikasi Pikir.
Lagu itu menjadi jembatan hangat memori hubungan ibu-anak pada masa lalu dan masa depan yang harus dijalani tanpa kehadiran ibu secara fisik.
Melepas Pelukan Ibu dikerjakan Kunto Aji dengan melibatkan dua sahabatnya, Afif Gifano dan Pandji Akbari Kautsar.
Secara musikal, dia ingin menyampaikan bahwa Melepas Pelukan Ibu bukanlah hal yang sepenuhnya menyedihkan, melainkan ada harapan baru yang menunggu untuk dituai.
Hal tersebut terdengar dari aransemen yang indah sekaligus intens, menenangkan dan vibran.
Menariknya, Kunto Aji juga menyematkan sayup suara burung di sela-sela lagu yang menggambarkan penjelajahan hal-hal baru.
"Soal suara burung dalam lagu, itu hal yang sangat lucu. Jadi, itu sebenarnya kesalahan. Waktu bikin aransemen itu pakai MIDI. Tanpa sengaja saat mengisi snare, preset suara tergeser. Pas diputar baru sadar malah jadi suara burung, bukan suara snare drum," jelas pria berusia 37 tahun itu.
"Tetapi malah jadi unik dan secara filosofi cocok. Karena burung soaring the sky, pergi merantau atau meninggalkan rumah itu seperti burung yang terbang tinggi, orang tua melepas kita untuk mengejar cita-cita," sambungnya.
Single Melepas Pelukan Ibu juga dirilis dalam format video musik yang disutradarai Aco Tenriyagelli. Premis kisah dalam video musik bercerita tentang seorang anak laki-laki yang merantau dan hidup sederhana bersama seekor kucing.
Lika-liku kehidupan dilalui, termasuk drama percintaan yang membuatnya terpuruk. Hingga akhirnya tersadar tidak ada tempat pulang yang paling meneduhkan selain pelukan ibu.
“Aku percaya Aco sebagai sutradara film bisa membawa emosi terhadap video musik berkonsep naratif seperti ini. Aku membebaskan Aco untuk menginterpretasikan lagu ini. Akhirnya diterjemahkan Aco justru dari sudut pandang yang menarik. Dari sudut pandang seekor kucing,” jelas Kunto Aji.
Video musik Melepas Pelukan Ibu dapat disaksikan melalui akun Kunto Aji di YouTube mulai 21 December 2024. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra