Kunto Aji Segera Mulai Perjalanan Menawar Racun

Senin, 05 Agustus 2024 – 16:06 WIB
Kunto Aji. Foto: Dok. Rancang Rencana Records

jpnn.com, JAKARTA - Musikus Kunto Aji akan menggelar sebuah tur yang bertajuk Perjalanan Menawar Racun.

Dalam tur tersebut, dia bakal membawa materi album Pengantar Purifikasi Pikir yang hampir satu tahun setelah dirilis.

BACA JUGA: Kunto Aji Rela Jadi Linmas di TPS Pemilu 2024

Menurutnya, pertunjukan yang disajikan bukan hanya soal musik, tetapi, tentang sebuah cerita untuk tumbuh bersama-sama.

"Sebenarnya prototipnya muncul ketika saya main di Krapela, Jakarta Selatan. Kayaknya enak kalau main band saja, enggak banyak aksi teatrikal, tidak banyak gimik seperti era Mantra Mantra. Ya sudah, main band saja, singalong dan macam-macam. Lebih sederhanalah, intinya,” kata Kunto Aji, Senin (5/8).

BACA JUGA: Sambut Matahari Pertama di 2024, Kunto Aji Gelar Konser Subuh Hari

Pelantun Jernih itu bakal membawa konsep yang hangat dan intens saat berkeliling dalam tur Perjalanan Menawar Racun.

Kota-kota yang dikunjungi dipilih sesuai dengan urutan geografis yang membentang dari timur ke barat.

BACA JUGA: Kunto Aji Hadirkan Video Jangan Melamun Saat Hujan

“Ini masih putaran pertama. Saya sebenarnya mau keliling Indonesia. Belum kesampaian sekarang, tetapi harus dimulai kan? Tadinya ingin sekali tur ke kota seperti Banyuwangi atau Cirebon. Namun kita juga sama-sama tahu bahwa perekonomian sedang turun. Jadi, secara logistik agak susah. Makanya, diawali di kota-kota ini. Nyempil satu di belakang ada Kuala Lumpur, karena memang demand ada dan sekalian saja ditambahkan di penghujung," jelasnya.

Kunto Aji mengawali Tur Perjalanan Penawar Racun ini dengan merilis video musik Jernih, salah satu lagu di Pengantar Purifikasi Pikir.

Video extended experience yang berdurasi kurang lebih sepuluh menit itu sudah bisa disaksikan melalui akun Kunto Aji di Youtube.

Pada tur nanti, Kunto Aji dan tim bakal melibas jalanan dari timur ke barat Pulau Jawa.

Interval masing-masing pertunjukan, kecuali yang di Kuala Lumpur, hanya berjarak dua hari.

Seperti sudah dibocorkan sebelumnya, tur Perjalanan Menawar Racun ini didominasi Noleh materi dari Pengantar Purifikasi Pikir, kendati tidak meninggalkan materi-materi favorit pendengar dari album Generation Y dan Mantra Mantra.

Kunto Aji bakal memainkan sekitar dua puluh lagu untuk penonton yang datang.

Tidak melulu soal musik, tetapi tur itu juga menyebarluaskan ide penting yang dikandung oleh album tersebut.

"Saya ingin sekali pendengar melihat album ini dimainkan live. Karena masih belum banyak yang bisa menyaksikannya dimainkan dengan utuh. Penting untuk bisa memperkenalkannya secara live, supaya bisa singalong bersama-sama," ucapnya.

Pengantar Purifikasi Pikir, album ketiga Kunto Aji, mengandung konsep untuk tumbuh sebagai manusia.

Ide besar tersebut yang dibawa dan coba dipresentasikan oleh Kunto Aji lewat serangkaian acara yang menyertai pertunjukan musik di setiap kota yang didatangi.

“Kita dikelilingi oleh kesendirian, kendati sebenarnya sangat terkoneksi lewat media sosial, jadi hyper-connected. Selain konser, saya juga bikin Ruang Tumbuh Bersama untuk jadi menu lain di rangkaian tur ini. Supaya kita semua bisa punya koneksi yang nyata antara satu sama lain," ucap Kunto Aji

Di masing-masing kota, Kunto Aji akan mengajak berbagai komunitas lokal untuk mengadakan kegiatan bersama. Satu kota dan lainnya punya menu yang berbeda-beda.

Tiket tur Perjalanan Menawar Racun dari Kunto Aji dijual dengan harga mulai dari Rp175 ribu.

Rangkaian tur dimulai pada 14 Agustus 2024 - Malang, 16 Agustus 2024 - Yogyakarta, 18 Agustus 2024 - Semarang, 20 Agustus 2024 - Bandung, 22 Agustus 2024 - Jakarta, dan 29 Agustus 2024 - Kuala Lumpur.

“Kalau ketemu, saya pengin ngobrol. Kita bisa bicara apa saja. Saya ingin merasakan banyak pikiran, kenapa kalian bisa mendengarkan musik saya, ingin terkoneksi dengan kalian. Jangan lupa untuk datang ke kegiatan di luar konsernya. Karena kegiatan itu justru yang bikin saya tertarik menjalankan tur ini,” tutup Kunto Aji. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler