Kuota BBM di Daerah Tetap Terpenuhi

Sabtu, 03 Maret 2012 – 19:15 WIB

PALEMBANG--Rencana pemerintah pusat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak mempengaruhi kuota BBM di Sumsel. Pasalnya, pusat telah menganggarkan  dana kuota BBM bersubsidi di setiap daerah.

Retail Marketing Region II Sumbagsel, Robert MVD mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui kenaikan harga BBM termasuk tanggal pastinya. Kendati demikian, kenaikan harga tersebut diperkirakan tidak akan memperkecil jumlah subsidi.

"Tidak ada hubungan kenaikan harga BBM dengan kuota yang diberikan pusat untuk setiap daerah. Memang tahun ini kuotanya belum bisa dipastikan. Tapi, sudah ada wacana dari pusat kalau untuk Sumsel ini, kuota BBMnya tahun ini sama dengan tahun lalu yakni 679.651 KL untuk premium dan 592.155 untuk solar," ujarnya.

Walaupun harga BBM naik lanjut Robert, program konversi ke Bahan Bakar Gas (BBG) tetap berjalan. Tapi  untuk pembatasan BBM sampai saat ini pihaknya belum mengetahui. "Untuk konversi BBG kita tetap jalan. Tapi tapi untuk pembatasan sampai sekarang belum ada sama sekali wacananya," kata Robert.

Mengenai kuota BBM 2011 di Sumsel Robert mejelaskan, premium 679.651 KL realisasinya 766.045 KL, kuota solar 592.155 realisasinya 597.733 KL. "Untuk penyalurannya tertinggi ada di Palembang dengan konsumsi premium 228.238 KL, solar 165.653 KL dan 5.759 KL," ucapnya.

Robert menerangkan, pembagian BBM di setiap kabupaten/kota tidak ditentukan Pertamina melainkan BP Migas. Pasalnya, Pertamina hanya bertugas sebagai operator. "Pembagiannya adalah disesuaikan dengan kebutuhan. Palembang kuotanya memang lebih besar jika dibandingkan kabupaten/kota lain karena ibu kota provinsi serta jumlah penduduknya lebih banyak. Sehingga kegiatan perekonomian lebih banyak di Palembang," terangnya.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setda Pemprov Sumsel, Muhar Lakoni  menjelaskan, konsumsi atau realisasi  premium pada  Desember 2011 paling banyak di Palembang dengan 21.271 KL dan paling sedikit di Empat Lawang 1.010 KL. "Total realisasi  premium pada 2011 sebesar  774.980 KL atau 114 persen," ucapnya.

Sedangkan konsumsi solar kata Muhar, pada Desember 2011 paling banyak juga di  Palembang dengan 17.313 KL, Muba 4.525 KL dan OKI 3.879 KL. Dan paling kecil di Kabupaten Empat Lawang 365 KL. "Untuk pembagian kuota memang ditentukan BP Migas termasuk pendistribusian. Sedangkan Pertamina hanya sebangai penyalur BBM," tukasnya. (ati/nik).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ongkos Angkutan Umum Siap-Siap Naik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler