Kuota Beasiswa Bidikmisi 130 Ribu, Khusus untuk Mahasiswa Baru

Sabtu, 29 Juni 2019 – 06:17 WIB
Mahasiswa. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kemenristekdikti berupaya mengatrol angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi yang masih rendah, antara lain dengan menambah kuota beasiswa mahasiswa dari keluarga miskin berprestasi alias bidikmisi.

Direktur Karir dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Kemenristekdikti Bunyamin Maftuh menuturkan secara akumulasi saat ini jumlah mahasiswa jenjang sarjana mencapai jutaan jiwa.

BACA JUGA: Setelah Pemilu Mahasiswa Harus Bisa Jaga Independensi

’’Itupun baru 34 persen dari populasi masyarakat usia kuliah,’’ katanya di sela pemberian beasiswa Dexa Award Science Scholarship di Bintaro, Tangerang Selatan, (27/6).

Untuk meningkatkan angka partisipasi yang masih 34 persen tersebut, Bunyamin menuturkan salah satu caranya dengan menambah alokasi beasiswa kuliah. Diantaranya adalah beasiswa Bidikmisi.

BACA JUGA: Menteri Nasir Sebut Prestasi Akademik Mahasiswa Bidikmisi Memuaskan

BACA JUGA: Mendikbud Minta SNMPTN Disesuaikan PPDB Sistem Zonasi

Dia menuturkan selama ini jumlah pendaftar kuliah di PTN melalui jalur Bidikmisi sangat banyak. Tidak sebanding dengan kuota yang tersedia.

BACA JUGA: Lippo Beri Beasiswa Rp 1,5 Miliar Kepada Mahasiswa Berprestasi

’’Akhirnya tahun ini kuota Bidikmisi ditambah menjadi 130 ribu orang,’’ tuturnya. Dia menegaskan kuota 130 ribu orang itu murni untuk mahasiswa baru tahun akademik sekarang.

Penambahan kuota Bidikmisi tersebut terbilang cukup drastis. Sebab pada 2018 lalu kuota Bidikmisi hanya tersedia 85 ribu kursi. Bunyamin berharap kuota Bidikmisi tahun ini sebesar 130 ribu bisa terisi dengan maksimal dan tepat sasaran.

Kuota Bidikmisi terbuka untuk mahasiwa baru jalur SNMPTN maupun SBMPTN. Dalam pendaftaran SBMPTN 2019 ini sebanyak 173.313 pendaftar mengajukan lamaran untuk mendapatkan Bidikmisi.

Hasil evaluasi Kemenristekdikti terkait beasiswa Bidikmisi cukup positif. Diantaranya adalah sebanyak 82,83 persen mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini berhasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,00 poin. Bahkan tidak sedikit mahasiswa Bidikmisi yang mendapatkan IPK sempurna yakni 4,00 poin.

BACA JUGA: Bunda Kaget Anaknya Gagal PPDB, Kalah Bersaing dengan Calon Siswa Nilai Rendah

Lebih lanjut Bunyamin menuturkan alokasi beasiswa dari pemerintah tidak cukup. Sehingga butuh partisipasi dari masyarakat atau industri untuk memberikan beasiswa.

Dia mengapresiasi upaya Dexa yang memberikan beasiswa studi lanjut untuk tiga orang mahasiswa terpilih. ’’Lebih baik jika ditambah,’’ katanya lantas tertawa. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidikmisi di Jatim Tembus 7.500 Mahasiswa


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler