Kuota Dipangkas, 9.000 orang Mengantri Naik Haji

Selasa, 03 September 2013 – 09:45 WIB

jpnn.com - SUBANG-Akibat pengurangan kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi karena aktivitas renovasi Masjidil Haram, daftar tunggu (waiting list) calon haji (calhaj) asal Subang menumpuk mencapai 9.000 orang.

"Bagi yang baru daftar diperkirakan jika tidak ada perubahan kuota harus menunggu sekitar sembilan tahun untuk bisa diberangkatkan ke tanah suci Mekah. Karena daftar tunggunya semakin membengkak," ujar Kasi Urusan Haji dan Umroh Kementerian Agama Subang, H Yaya Humaya kepada Pasundan Ekspres (Grup JPNN) ketika ditemui di kantornya, Senin (2/9).

BACA JUGA: Kasus Perceraian Meningkat

Menurut Yaya, akibat pemotongan kuota haji, dari rencana awal total 1.227 calon haji yang berangkat, untuk tahun 2013  dipastikan hanya 990 orang. “Sebanyak 237 orang terpaksa ditunda keberangkatannya pada tahun berikutnya,” ungkapnya.
Yaya menjamin, ratusan calhaj yang tahun 2013 ini gagal berangkat, maka pada periode pemberangkatan mendatang akan diprioritaskan untuk lebih awal berangkat.

"Memang ada kebijakan pemangkasan kuota 20 persen tahun ini, tapi kedepannya di tahun 2016 kuota calhaj kita bisa bertambah,” katanya.

BACA JUGA: Buka Pendaftaran CPNS Pekan Depan

Dari daftar waiting list calon haji yang sudah mendaftar di Kementerian Agama Kabupaten Subang, seluruhnya baru akan bisa diberangkatkan pada tahun 2022 nanti.

Dampak pemotongan kuota jamaah haji juga berdampak pada pengelola travel umroh. Hal itu diungkapkan pemilik travel haji dan umroh Al-Jarwal, H Dedi Suhardi.

BACA JUGA: Lamaran CPNS Dikirim Melalui Kantor Pos

Ia mengungkapkan, pembuatan paspor untuk umroh terakhir dilaksanakan pada 15 Juni lalu, tidak bisa dilakukan secara terus-menerus seperti sebelumnya. Pihaknya baru bisa membuka lagi pendaftaran untuk umroh pada bulan Juli untuk pemberangkatan Januari 2014 mendatang.

“Jelas dampak pemotongan kuota itu terasa juga bagi travel haji dan umroh. Berupa pembatasan pembuatan paspor, terakhir tanggal 15 Juni lalu. Terjadi penurunan jamaah umroh sekitar 40 persen,” tuturnya, tadi malam.

Meski demikian, kata Dedi, proses pelaksanaan umroh berjalan lancar. Renovasi Masjdil Haram tidak mengganggu aktifitas jamaah selama ibadah umroh. Terakhir, Al-Jarwal memberangkatkan jamaah umroh sebanyak 39 orang.

Ia juga mengakui, dampak numpuknya calon jamaah haji mendorong banyak orang untuk memilih melaksanakan umroh. “Sebelum ada pembatasan kuota juga banyak yang memilih umroh, karena daftar tunggu yang lama itu. Bahkan ada prioritas yang berangkat itu yang usia di atas 70 tahun dulu. Usia di bawah itu diseleksi,” katanya.

Dedi mengungkapkan, proses renovasi Masjidil Haram akan terus dilakukan hingga tahun 2018 mendatang. Bisa jadi hal ini mempengaruhi kuota calon jamaah haji dalam waktu yang cukup lama. “Beberapa hotel akan dirobohkan secara bertahap. Karena nanti jarak dari luar sampai ke Ka’bah itu bisa mencapai satu kilometer,” katanya.(ded/man)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran CPNS, Pemohon SKCK Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler