JAMBI- Kuota listrik untuk Jambi dikurangi hingga 18 Mega Watt (MW). Kabar ini didapatkan dari pihak PT PLN Persero (WS2JB) Area Jambi.
‘‘Kuota kita dikurangi 18 mega dari padang,’‘ kata H Mudrika, Asisten Manajer Administrasi PT PLN area Jambi, kemarin. Namun sayangnya, secara rinci Mudrika tak mengetahui pasti.
Sementara itu, asisten Manajer Bidang Jaringan PT PLN Area Jambi H Harmen, mengaku belum mendapatkan kabar pasti hingga kapan pengurangan kuota itu berlangsung.
‘‘Sampai kapan belum bisa dipastikan karena dari padang (interkoneksi, red) sampai sekarang belum ada jawaban. Cuma pemadaman bergilir dibagi kita itu selama 1 minggu jadwalnya. Jadi mereka yang tahu berapa kuota berapa Jambi, Padang, Riau jumlah pengurangan kuotanya,’‘ ungkapnya.
‘‘Sampai kapan belum ada jawaban pasti, karena di PLTU ombilin mesin pembangkit yang besar-besar itu rusak ada 2 unit, sekarang dalam pebaikan,’‘ sambungnya.
Di sisi lain, dia juga menjelaskan, jika di PLTG Selncah juga sedang dilakukan pemeliharaan. ‘‘Satu lagi di Selincah, yakni di PLTG itu lagi pemeliharaan. Cuma yang terparah itu diombilin, mesin 2 kali 85 mega yang rusak. Ditambah Pauh 5 Padang, itu sedang pemeliharaan,’‘ katanya.
Dijelaskannya, pemeliharaan mesin pembangkit di PLTG Selincah dimaksudkan agar pada bulan Ramadan nanti kondisinya dalam keadaan baik. ‘‘Di selincah pemeliharaan dengan harapan bulan puasa jangan ada pemadaman. Makanya dikejar sekarang pemeliharaannya. Itu info yang saya dapat teman dari pembangkit dan dari ombilin,’‘ ungkapnya.
Ditanya, apakah pemadaman akan dilakukan setiap hari dengan pengurangan kuota itu? Dia mengatakan kemungkinan demikian. ‘‘Kalau minggu ini kelihatannya dari kuota itu tiap hari. Namun kalau beban ringan bisa kita minta kurangi yang industri jadi umum tak kena,’‘ ujarnya.
Soal kenapa listrik padam total di Kota Jambi pada hari Sabtu lalu, H Harmen mengatakan, itu disebabkan gangguan transmisi. ‘‘Kalau kemaren (sabtu, red) gangguan tranmisi antara Bungo dan Bangko. Kan mati total kemarin,’‘ pungkasnya. (wsn)
‘‘Kuota kita dikurangi 18 mega dari padang,’‘ kata H Mudrika, Asisten Manajer Administrasi PT PLN area Jambi, kemarin. Namun sayangnya, secara rinci Mudrika tak mengetahui pasti.
Sementara itu, asisten Manajer Bidang Jaringan PT PLN Area Jambi H Harmen, mengaku belum mendapatkan kabar pasti hingga kapan pengurangan kuota itu berlangsung.
‘‘Sampai kapan belum bisa dipastikan karena dari padang (interkoneksi, red) sampai sekarang belum ada jawaban. Cuma pemadaman bergilir dibagi kita itu selama 1 minggu jadwalnya. Jadi mereka yang tahu berapa kuota berapa Jambi, Padang, Riau jumlah pengurangan kuotanya,’‘ ungkapnya.
‘‘Sampai kapan belum ada jawaban pasti, karena di PLTU ombilin mesin pembangkit yang besar-besar itu rusak ada 2 unit, sekarang dalam pebaikan,’‘ sambungnya.
Di sisi lain, dia juga menjelaskan, jika di PLTG Selncah juga sedang dilakukan pemeliharaan. ‘‘Satu lagi di Selincah, yakni di PLTG itu lagi pemeliharaan. Cuma yang terparah itu diombilin, mesin 2 kali 85 mega yang rusak. Ditambah Pauh 5 Padang, itu sedang pemeliharaan,’‘ katanya.
Dijelaskannya, pemeliharaan mesin pembangkit di PLTG Selincah dimaksudkan agar pada bulan Ramadan nanti kondisinya dalam keadaan baik. ‘‘Di selincah pemeliharaan dengan harapan bulan puasa jangan ada pemadaman. Makanya dikejar sekarang pemeliharaannya. Itu info yang saya dapat teman dari pembangkit dan dari ombilin,’‘ ungkapnya.
Ditanya, apakah pemadaman akan dilakukan setiap hari dengan pengurangan kuota itu? Dia mengatakan kemungkinan demikian. ‘‘Kalau minggu ini kelihatannya dari kuota itu tiap hari. Namun kalau beban ringan bisa kita minta kurangi yang industri jadi umum tak kena,’‘ ujarnya.
Soal kenapa listrik padam total di Kota Jambi pada hari Sabtu lalu, H Harmen mengatakan, itu disebabkan gangguan transmisi. ‘‘Kalau kemaren (sabtu, red) gangguan tranmisi antara Bungo dan Bangko. Kan mati total kemarin,’‘ pungkasnya. (wsn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Polisi Amankan SPBU
Redaktur : Tim Redaksi