Kuota Lulusan dari Papua dan Papua Barat Masuk PTN Ditambah

Rabu, 24 Oktober 2012 – 12:28 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menambah kuota lulusan dari Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat untuk masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). Melalui afirmasi khusus, sebanyak 770 kuota akan ditambahkan dari total 1.016 kuota.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan jalur afirmasi bukanlah bentuk diskriminasi atas Papua. Namun, lebih kepada transformasi kultur akademis kepada masyarakat Papua melalui status otonomi khusus yang dimilikinya.

“Otonomi Papua itu khusus, jadi pengembangan di Papua harus utamakan kekhususan dan ini bidang pendidikan," kata M Nuh pada pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) di Hotel Century, Jakarta, Selasa (23/10) malam.

Mendikbud menyebutkan, implementasi afirmasi ini akan mencakup tiga sektor yaitu melalui sistem penerimaan, pendanaan, dan pendampingan mahasiswa.  Pada sistem penerimaan, kata Mendikbud, matrikulasi pra mahasiswa akan diterapkan. Sebelum siswa diterima di suatu PTN, mereka akan diberikan kursus, pelatihan, dan matrikulasi.

“Pemilihan prodi (program studi), dan universitas akan mencakup materi pelatihan tersebut. Jadi nanti tidak akan ada lagi mahasiswa yang pindah prodi atau tidak daftar ulang karena kesalahan memilih prodi atau universitas," jelas Nuh.

Adapun pada lingkup pendanaan, Kemdikbud akan menjamin biaya hidup untuk siswa Papua dan Papua Barat yang sudah diterima. Pendanaan ditopang oleh tiga sektor anggaran yaitu melalui anggaran Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), anggaran otonomi khusus untuk Papua, dan anggaran pendidikan.

"Jangan sampai anak sudah diterima di suatu universitas, tetapi masih terbebani urusan keuangan," tegas Nuh.

Sementara pada lingkup pendampingan, mahasiswa akan diberikan pendampingan yang mencakup pembinaan kultur akademis yang akan dijalani di lingkungan kampus. Diharapkan, mahasiswa dari Papua dan Papua Barat akan lebih siap untuk menghadapi kehidupan sebagai mahasiswa.

“Afirmasi akan lebih diperluas ke daerah lain. Ini bukan hanya untuk Papua. Daerah 3T seperti Aceh, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara bisa dimasukkan," ujarnya.

Wakil Ketua UP4B Ilham Makhmud mengharapkan, sebanyak 40 persen dari peserta didik di Papua dan Papua Barat dapat lulus jenjang sarjana. "Kita tidak usah muluk-muluk, 40 persen saja bisa diraih tahun ini sudah sangat baik," katanya.

Data rekapitulasi mahasiswa program afirmasi bagi Papua tahun akademik 2012/2013 menyebutkan, dari 770 mahasiswa yang sudah diterima di 32 PTN di Indonesia, sebanyak 569 telah melakukan daftar ulang.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lampu Hijau Menegerikan Kampus Trisakti

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler