Kupang Jadi Pusat Perayaan Natal Nasional, Menteri Lembong Sidak

Minggu, 29 November 2015 – 04:57 WIB
Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kanan) dan Walikota Kupang Jonas Salean (kiri) di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (28/11). FOTO: DOK.Timor Express/JPNN.com

jpnn.com - KUPANG – Masyarakat Kota Kupang boleh berbangga, karena kota ini direncanakan akan menjadi lokasi perayaan Natal Nasional tahun 2015, pada 28 Desember mendatang. Kupang telah ditetapkan oleh Presiden RI, Joko Widodo sebagai lokasi perayaan Natal Nasional.

Sayang, belum dipastikan dimana tempat pelaksanaan kebaktian perayaan hari lahir Yesus Kristus tersebut. Walau tokh demikian, untuk memperlancar segala sesuatu terkait prosesi tersebut, maka Menteri Perdagangan RI, Thomas Lembong, Jumat (28/11) berkunjung ke Kota Kupang. Tak hanya sekadar berkunjung, melainkan Thomas juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar Oebobo untuk mengetahui harga bahan pangan.

BACA JUGA: Tangkal Kelompok Radikal, Aswaja Siapkan Braja

Dalam kunjungannya ke Pasar Oebobo, Menteri Thomas Lembong didampingi isteri dan Walikota Kupang, Jonas Salean. Mereka mengelilingi seluruh sudut pasar Oebobo, dan di setiap sudut, Thomas Lembong menyempatkan waktunya untuk berbincang-bincang dengan beberapa pedagang. Dia sempat menanyakan harga barang pangan, pasokan dan stok serta lainnya.

Kepada wartawan di pasar Oebobo, Thomas Lembong menegaskan, kunjungannya ke Provinsi NTT dalam hal ini Kupang untuk melihat secara dekat bagaimana kondisi pola perdagangan dan ketersediaan barang pangan di Kupang.

BACA JUGA: Tak Akan Diusir, Indonesia Tetap Bantu Pencari Suaka

Selain itu juga karena bertepatan dengan ditetapkannya Kupang sebagai lokasi perayaan Natal Nasional tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo, sehingga kunjungannya kali ini termasuk untuk membicarakan dengan Pemda, baik dengan gubernur dan walikota mengenai penyelenggaraan Natal Nasional nanti.

Menurutnya, kondisi pasar Kota Kupang (Oebobo) masih banyak peluang untuk dilakukan perbaikan. Karenanya diharapkan kerja sama Pemda dengan pemerintah pusat untuk terus menjalin hubungan kerja sama yang baik, agar penataan dan pengembangan pasar di daerah sesuai dengan program presiden bisa berjalan baik.

BACA JUGA: Sejarah! Jatim Tuan Rumah HUT KORPRI

“Jadi saya mau pelajari untuk perbaikan kondisi lokal di pasar Oebobo. Dan kedepan pengembangan pasar tradisional ini wajib dilakukan karena sudah menjadi program Pak Presiden bahwa lebih menekankan pengembangan pasar di daerah di luar pulau Jawa, karena masih banyak potensi daerah yang belum digarap,” ungkap Thomas Lembong seperti dilansir Harian Timor Express (Grup JPNN.com).

Masih menurut Thomas, tujuan dia melakukan sidak ke pasar itu karena dia ingin melihat secara dekat pola perdagangan, apa yang diperdagangkan. Juga harga pasokan dari barang pangan, produksi ciri khas lokal Kupang dan lain sebagainya, agar menjadi masukan.

“Saya selalu senang bertemu dengan pedagang, ibu-ibu, bapak-bapak dan bincang-bincang dengan mereka. Dan ternyata ada juga pedagang dari Sumatera, Padang dan Jawa dan ternyata mereka membawa barang dari Tanah Abang dan menjual disini. Kami sangat ingin membantu supaya potensi daerah bisa terealisisai,” tandasnya.(fri/kr-8/boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Reshuffle Kabinet Perlu Nggak sih?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler