KUR Cetak Rekor Rp 32 T

Sabtu, 12 Januari 2013 – 07:58 WIB
JAKARTA - Upaya pemberdayaan pelaku usaha mikro melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus diperkuat. Ini terlihat dari pertumbuhan KUR dari tahun ke tahun.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarifuddin Hasan mengatakan, realisasi penyaluran KUR meningkat seiring dengan naiknya daya serap oleh pelaku usaha mikro. "Tahun lalu mencapai realisasi tertinggi hingga Rp 32,6 triliun," ujarnya, Jumat (11/1).

Menurut Syarifuddin, tingginya penyaluran KUR menunjukkan sektor usaha mikro di Indonesia makin menggeliat. Karena itu, pemerintah pun menargetkan penyaluran KUR pada 2013 ini bisa naik lagi hingga Rp 37 triliun. "Untuk jumlah debitur, kami targetkan bisa di atas 2 juta," katanya.

Catatan Jawa Pos menunjukkan, tren penyaluran KUR melonjak signifikan sejak 2010. Sebab, pada pertengahan tahun itu, pemerintah mengubah aturan KUR untuk mempermudah penyerapan oleh pelaku usaha mikro. Beberapa kemudahan kemudahan yang diberikan untuk memperluas cakupan KUR. Misalnya, debitor kredit sepeda motor atau kredit perumahan rakyat yang sebelumnya tidak boleh menerima KUR, mulai tahun lalu bisa mendapatkan KUR.

Selain itu, ada penambahan jumlah bank penyalur KUR. Lalu, dari sisi suku bunga, KUR mikro (di bawah plafon Rp 5 juta per debitor) diturunkan dari 24 persen menjadi 22 persen. Adapun suku bunga KUR dengan plafon Rp 5 juta-Rp 500 juta, diturunkan dari 16 persen menjadi 14 persen. Kemudian, masa pengembalian kredit diperpanjang dari tiga tahun jadi enam tahun.

Terkait kritik Presiden SBY beberapa waktu lalu terkait KUR yang belum menyentuh nelayan, Syarifuddin mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh sulitnya akses perbankan oleh nelayan. Karena itu, mulai tahun ini, kementeriannya akan mendorong bank untuk mempertajam penetrasi KUR ke kampung-kampung nelayan.

"Bank yang paling banyak channel-nya kan BRI (Bank Rakyat Indonesia) dan BPR (Bank Perkreditan Rakyat), nanti (penyalurannya) akan ditingkatkan," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, peran KUR untuk memperkuat basis usaha mikro dan kecil sudah membuahkan hasil. "Buktinya, pada 2011 saja sudah lebih dari 400 ribu pengusaha yang naik kelas," katanya.

Hatta menyebut, 400 ribu pengusaha tersebut naik kelas dari sebelumnya kelas pengusaha mikro menjadi pengusaha kecil. Sedangkan yang sebelumnya masuk kelas pengusaha kecil, naik menjadi pengusaha menengah. (owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba Turun, PT Sucofindo Pangkas Jenis Jasa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler