Kurang Ajar! Kelompok Bersenjata Berondong Truk TNI

Minggu, 25 September 2016 – 04:53 WIB
Prajurit TNI. Ilustrasi Foto: ist for Radar Tarakan/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAYAPURA – Kelompok bersenjata di Papua kembali beraksi. Dump truk milik Kodim 1741/Puncak Jaya yangmengangkut 9 anggota TNI dan 2 warga sipil dserang oleh kelompok Kriminal bersenjata (KKB) dalam perjalanan pulang mengambil kayu di Puncak Senyum Distrik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya, Papua,  Sabtu (24/9) kemarin. 

Penyerangan yang terjadi di Kalisemen ini mengakibatkan 3 orang mengalami luka tembak yaitu 2 anggota Koodim 1714/Puncak Jaya dan seorang warga sipil. 

BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Rekrut Orang-orang Baik Bergabung ke PAN

Dua anggota TNI yang tertembak yakni Serda Suparman dan Serda Susanto  terkena rekoset di lengan kiri. 

Sedangkan warga sipil bernama Winingga Tabuni (25) tertembak pada bagian dada kanan tembus 

BACA JUGA: Motif di Balik Pembunuhan Bekas 2 Santri Dimas Kanjeng

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kodam  XVII/Cenderawasih, dump truk no 5777- XVII dilaporkan diberondong tembakan sebanyak 5 kali. 

Kronologis penembakan tersebut bermula sekitar pukul 07.30 wit mobil dump truck Kodim1714/PJ No 5777-XVII berangkat dari Makodim ke Puncak Senyum untuk mengambil kayu bakar. 

BACA JUGA: Dimas Kanjeng sang Pengganda Uang dan Penemuan Mayat

Dalam truk terdapat 9 anggota TNI dan 2 masyarakat yang dipimpin Serka Abu Khosin. 

Pukul 11.00 WIT, 9 anggota Kodim 1714/Puncak Jaya bersama 2 warga sipil kembali dari Pos Puncak Senyum ke Makodim. 

Namun saat tiba di Kali Semen, dump truk yang mereka tumpangi dibrondong tembakan dari atas gunung. 

Penembakan ini  mengakibatkan 2 anggota Kodim 1714/Puncak Jaya dan seorang warga sipil terluka.

"Serda Suparman luka tembak pada bagian kaki betis sebelah kiri, Serda susanto luka rekoset pada lengan bagian kiri dan warga sipil bernama Winingga Tabuni luka tembak pada bagian dada sebelah kanan tembus," ungkap Kapendam XVII/ Cenderawasih Kolonel Inf. Teguh Pudji Raharjo saat disikonfirmasi Cenderawasih Pos, Sabtu (24/9).

Menurut Teguh, insiden penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap anggota TNI yang pulang mencari kayu untuk mendirikan honai bagi masyarakat. 

"Dalam penyerangan ini tidak ada yang meninggal dunia. Dua anggota TNI dalam keadaan baik dan yang dikhawatirkan korban dari masyarakat yang ikut diserang dan saat ini sedang dalalam perawatan tim medis," tuturnya.

“Masyarakat di sana sangat mengutuk keras aksi kekerasan itu. Kami sedang berupaya untuk membantu masyarakat untuk mendirikan honai malah diserang mambabi buta dengan cara membrondong tembakan ke arah anggota,” sambungnya

Menurutnya, upaya pengejaran terhadap para KKB itu terus dilakukan oleh aparat TNI. 

Sebab kebiasaan mereka selesai menembak langsung melarikan diri, sehingga setelah dilakukan pengejaran tidak ditemukan lagi kelompok ini di tempat yang diduga mereka melepaskan tembakan.

"Situasi Puncak Jaya saat ini masih terkendalai, namun anggota TNI masih melakukan patroli di daerah tersebut," tandasnya.

Teguh menambahkan truck milik Kodim 1714/Puncak Jaya yang diberondong tembakan terdapat bekas tembakan sebanyak 5 kali serta kaca depan sebelah kiri hancur.

"Berdasarkan hasil lidik di lapangan diduga pelaku adalah KKB Yambi  yang dipimpin Lekagak Telenggen. Mereka diduga  menggunakan 3 pucuk senjata panjang," pungkasnya.(jo/nat)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salurkan Bantuan, Menko PMK Bikin Warga Bitung Bersukacita


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler