Kurang Teliti, Gagal Sabet Emas di Olimpiade Biologi

Senin, 16 Juli 2012 – 03:29 WIB

JAKARTA - Tim olimpiade Indonesia hanya mampu menyabet 3 medali perak dan 1 medali perunggu di ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-23 di Singapura yang berlangsung  9 - 14 Juli kemarin. Ketiga medali perak tersebut masing-masing diraih oleh Lindy Mawardhani Dharmawan (peringkat 28 dunia), Rhogerry Deshycka (peringkat 32 dunia) dan Kezia Stevanie Tanfriana (peringkat 35 dunia). Sedangkan untuk satu medali perunggu diraih oleh Assifa Nur Hisana (peringkat 65 dunia).

Koordinator Tim IBO Indonesia, Agus Dana Permana mengungkapkan, hasil ini melanjutkan tradisi medali yang diraih oleh seluruh wakil Indonesia sejak awal keikutsertaan Indonesia di IBO pada tahun 2000. "Ini lebih baik dari hasil tahun kemarin yang hanya mendapatkan dua perak dan dua perunggu," ungkap Agus ketika ditemui saat menyambut tim olimpiade di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (15/7) malam.

Namun Agus sempat mengungkapkan kekecewaannya mengingat target keikutsertaan tim olimpiade Indonesia tahun ini adalah medali emas. Sayangnya, Indonesia hanya mampu mendapat medali perak dan perunggu.

"Nampaknya ini karena kurang ketelitian dari para peserta. Padahal, soal-soal yang diujikan di dalam IBO ini sudah sering dilatih di dalam masa pembinaan sebelum berangkat ke Singapura," ujarnya.

Ke depan, diharaokan  peserta olimpiade bisa lebih teliti dan memahami isi soal. "Karena saya melihat sepertinya mereka terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal. Jadi ini yang harus menjadi pelajaran ke depannya agar dapat lebih baik lagi dalam mengerjakan soal," jelasnya.

Namun begitu, lanjut Agus, tim IBO Indonesia tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi di tahun-tahun mendatang. "Kami harap dukungan terus diberikan kepada tim IBO untuk bisa meraih prestasi lebih baik lagi. Kami juga berharap Indonesia dapat meraih emas di IBO tahun 2013 di Bern, Swiss," imbuhnya.

IBO tahun 2012 yang dilaksanakan pada 9 - 14 Juli 2012 digelar di Singapura. IBO selanjutnya akan diselenggarakan di Bern, Swiss pada bulan Juli 2013.

Indonesia juga akan mengajukan diri sebagai tuan rumah IBO untuk tahun 2020. "Mengenai usulan tersebut, nanti akan menjadi bahan pertimbangan bagi koordinator IBO sebelum diputuskan di Bern, Swiss," tuturnya. (Cha/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Rektor UI Ditegur Dewan Guru Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler