Kurangi Beban APBN dengan Membenahi Mekanisme Penyaluran Subsidi

Sabtu, 06 Agustus 2022 – 07:48 WIB
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter A Redjalam mengatakan kebijakan pemerintah menahan harga barang-barang subsidi, yaitu pertalite, gas 3 Kg, dan listrik di bawah 900 VA menyebabkan beban subsidi di APBN menjadi sangat besar. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter A Redjalam mengungkapkan kebijakan subsidi pemerintah memang mampu menahan laju inflasi. Hanya saja subsidi tersebut justru memperberat beban APBN.

“Kebijakan pemerintah menahan harga barang-barang subsidi, yaitu pertalite, gas 3 Kg dan listrik di bawah 900 VA menahan laju kenaikan inflasi, tetapi kebijakan pemerintah itu menyebabkan beban subsidi di APBN menjadi sangat besar, lebih dari Rp 500 triliun,” kata Piter di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

BACA JUGA: Harga BBM di Wilayah Riau Naik Lagi, Pertalite Aman?

Menurut dia, rencana pemerintah untuk mengurangi beban APBN bisa dilakukan dengan memperbaiki mekanisme penyaluran subsidi agar lebih efektif dan efisien.

Dengan perbaikan mekanisme, kata dia, subsidi bisa lebih tepat sasaran sekaligus meringankan beban APBN.

BACA JUGA: Jaga Inflasi, Pemerintah Siapkan Subsidi yang Lebih Tepat Sasaran

“Untuk mengurangi beban subsidi dalam APBN ini pemerintah berencana untuk memperbaiki mekanisme subsidi yang lebih tepat sasaran," kata Piter.

Cara itu akan membuat masyarakat tetap bisa menikmati harga barang subsidi yang terjangkau. Pada saat yang sama, pemerintah bisa menahan laju inflasi.

BACA JUGA: Puan: Aturan Distribusi Pertalite Harus Jamin Subsidi BBM Tepat Sasaran

“Dengan demikian beban subsidi bisa dikurangi tanpa harus menaikkan harga barang-barang subsidi. Sehingga laju inflasi tetap bisa dijaga tidak terlalu tinggi," tegasnya.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tahun depan pemerintah akan mulai menyiapkan kebijakan subsidi yang lebih tepat sasaran untuk menjaga inflasi.

Ketum Golkar itu juga menjelaskan jenis subsidi yang akan dikaji ulang untuk lebih tepat sasaran adalah subsidi BBM, gas melon (3 Kg) dan pupuk.

“Kita lihat pemerintah pada dasarnya menjaga inflasi dan betul subsidi dibuatkan program untuk tepat sasaran dan ada program yang sedang disiapkan, dan tentu akan kami umumkan saat waktunya,” kata Airlangga.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler