Kurangi Beban Pantura, Jembatan Juwana Harus Digesa

Minggu, 11 November 2012 – 23:32 WIB
JAKARTA -  Anggota Komisi V DPR, Marwan Jafar mendesak pembangunan jembatan Juwana yang menunjang jalur lalu lintas alternatifdi Pantura Jawa dari arah Surabaya (timur) segera dituntaskan. Sebab, jembatan ini sangat vital untuk menunjang kelancaran lalu lintas pantura yang selama ini menjadi salah satu poros utama jalur transportasi darat dan perekonomian dari Jakarta ke Surabaya.

"Saya berharap, jangan sampai pekerjaannya terlambat dari waktu yang dijadwalkan," kata Marwan saat kunker masa resesnya, seperti dalam siaran pers yang diterima wartawan, Minggu (11/11).

Dijelaskan Marwan, jembatan utama Juwana yang berada di jalur pantura Pati kondisinya semakin parah dan tak mampu menahan beban kendaraan sarat muatan. Karenanya, pemerintah berencana menjadikan jembatan tersebut hanya dilalui kendaraan dari arah barat saja.

Marwan justru menyesalkan rekanan yang terkesan lamban dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga sempat muncul gejolak dari masyarakat setempat yang menuntut percepatan penyelesaian. Masyarakat Desa Bumirejo, Kecamatan Juwana, beberapa waktu lalu menggelar aksi unjuk rasa di sekitar jembatan karena merasa dirugikan.

"Debu yang muncul akibat jalan agregat di dekat proyek jembatan cukup mengganggu warga," kata Marwan.

Selain itu, dia menambahkan, jembatan yang tidak kunjung selesai pembangunannya membuat warga harus memutar arah relatif jauh dari biasanya jika akan keluar desa. Karenanya, Marwan menegaskan, penyelesaian proyek sesuai jadwal agar aktivitas warga tidak terganggu.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1 Anggota Dewan Dijatah Rp 1 M

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler