Kurangi Curah Hujan, Rekayasa Cuaca Digelar Dua Bulan

Selasa, 14 Januari 2014 – 15:53 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan TNI AU mulai menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah DKI Jakarta, Selasa (14/1). Langkah ini diambil setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menetapkan status siaga darurat banjir, Senin (13/1).

"Dengan ditetapkannya status siaga darurat banjir oleh Pak Jokowi maka secara legal kami sudah punya dasar untuk melakukan TMC," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (14/1).

BACA JUGA: Kapal Roro Tenggelam di Tanjung Priok

TMC dilakukan untuk mengurangi curah hujan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Rekayasa cuaca ini akan berlangsung selama dua bulan ke depan dengan menghabiskan anggaran operasional sebesar Rp 2 miliar.

Kepala UPT Hujan Buatan BPPT, Heru Widodo mengatakan, ada dua teknik TMC yang digunakan kali ini. Teknik yang pertama adalah mempercepat proses pembentukan awan hujan atau disebut juga dengan jumping process.

BACA JUGA: Roda Dua Masih Diperbolehkan Lewat Tol

Percepatan dilakukan dengan menembakkan garam NHCH ke dalam awan. Untuk melakukan hal ini, BNPB melibatkan dua pesawat Hercules dan satu pesawat Casa 212-200 milik TNI AU.

"Jadi nanti kita pantau dari radar di mana ada pembentukan awan langsung kita tembak sehingga hujan jatuh sebelum masuk ke wilayah Jakarta," ujarnya.

BACA JUGA: Blusukan Jokowi Dinilai Tak Bermanfaat

Teknik yang kedua adalah mengganggu pembentukan awan dari darat dengan menggunakan ground base generator dan flare. Tujuannya, untuk membangkitkan partikel-partikel halus yang menciptakan efek persaingan di dalam awan sehingga sulit berkembang.

Lebih lanjut Heru mengatakan, langkah yang sama pernah diterapkan di Jakarta saat musim hujan tahun 2013 lalu. Hasilnya, sukses mengurangi curah hujan 20 sampai 35 persen.

"Untuk yang sekarang, kira-kira hampir sama jumlahnya. Kita akan terbang setiap hari selama dua bulan ke depan," tutupnya. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPD Anggap Jokowi Tak Becus Urus Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler