"Saya minta Kepala Dinas Pendidikan untuk mengarahkan siswi SMA dan SMK di Batam pakai jilbab. Ini hanya himbauan bukan wajib," ujar Ahmad Dahlan disela-sela launching komunitas Hijabers Batam di Harris Hotel, Batam.'
Menurut orang nomor satu di Pemko Batam ini, berjilbab bisa menangkal hal-hal negatif di Batam terutama bagi remaja putri. Apalagi lanjut Dahlan, beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan kasus trafiking ABG dimana korban dan pelakunya adalah pelajar SMA.
Ia juga menyambut baik keberadaan komunitas Hijabers Batam yang kini memiliki 300-an anggota tersebut. Harapan Dahlan, komunitas ini menjadi tempat silaturahmi masyarakat Batam dan menjadikan remaja-remaja putri di kota ini menjadi kreatif.
Kata Dahlan, penggunaan jilbab di dunia kian berkembang akibat tiga faktor yakni kesadaran beragama dimana wanita terus berusaha menutup auratnya, faktor ekonomi yang terus membaik dan perkembangan informasi dan tekonologi (IT) saat ini.
Istri Dahlan, Nyonya Mariana Dahlan selaku penasehat Hijabers Batam juga mengharapkan hal senada. Ia berharap langkah cermat dan cerdas Hijabers Batam akan menciptakan perubahan berbusana muslimah yang berprinsip syari'ah.
"Busana muslim dapat dijadikan modis dan trendi. Harapannya Hijabers bisa merangkul lebih banyak lagi remaja dan masyarakat Batam," imbau Mariana Dahlan.
Sementara Ketua Komunitas Hijabers Batam Raden Siti Indriati Ningsih mengungkapkan tujuan komunitasnya untuk menjadikan generasi muslimah yang agamis, dinamis dan kreatif menuju Batam bandar dunia madani dan modern.
"Komunitas ini tempat kumpul wanita-wanita berjilbab di Batam," katanya.(spt/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target 10 Madrasah Standar Internasional
Redaktur : Tim Redaksi