Kurangi Ketergantungan Impor, Kompindo Fontana Raya Dukung Program TKDN

Kamis, 22 Juni 2023 – 18:33 WIB
Kurangi Ketergantungan Impor, Kompindo Fontana Raya Dukung Program TKDN. Foto: Kompindo Fontana Raya

jpnn.com, JAKARTA - Eksportir tali webbing dan pita elastis, PT. Kompindo Fontana Raya memberikan dukungan terhadap program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dicanangkan pemerintah.

Dukungan tersebut sebagai wujud komitmen memperkuat industri domestik melalui peningkatan penggunaan komponen lokal dalam produksi barang elektronik.

BACA JUGA: Gandeng Darbotz, Digimap Komitmen Dukung Industri Kreatif Tanah Air

Dengan mengurangi ketergantungan pada impor dan mendorong produksi lokal, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kepala Sales and Marketing PT Kompindo Fontana Raya Jenifer mengatakan melalui dukungan terhadap program TKDN, perusahaan bertekad berperan penting dalam membentuk ekosistem teknologi yang maju dan mandiri di Indonesia.

BACA JUGA: Kinerja 4 Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan Moncer

"Kami akan terus berupaya meningkatkan proses produksi dan rantai pasokan kami guna memastikan penggunaan komponen lokal yang maksimal," kata Jenifer, dalam keterangannya, Kamis (226).

Jenifer menambahkan bahwa pihaknya juga aktif  berkolaborasi dengan pemasok lokal, produsen, dan stakeholder lainnya untuk membangun jaringan yang kuat, yang akan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.

BACA JUGA: Akhiri Ketergantungan Impor, Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Soda Ash

"Kami juga berinvestasi dalam riset dan pengembangan teknologi, serta mendukung pertumbuhan fasilitas manufaktur loka," jelasnya.

Tali webbing dan pita elastis yang diproduksi PT. Kompindo Fontana Raya biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabuk, Kopelrim,Dahrim, Tali Karmantel,Tali tenda dan webbing serta elastik untuk pembuatan baju dinas.

"Kami mengakui pentingnya program TKDN ini dan dengan sungguh-sungguh berkomitmen untuk berkontribusi pada kesuksesannya," tuturnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler