jpnn.com - MAKASSAR - Peserta Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengatakan hukum harus dikedepankan untuk mengatasi persoalan hak azasi manusia, korupsi, terorisme, narkotika dan obat terlarang. Menurutnya, siapa pun yang bersalah, hukum harus ditegakkan untuk meminimalkan dan pelanggaran tindak pidana gara bisa menjadi efek jera.
"Masalah ham, terorisme, korupsi, hukum, dan narkoba bisa menjadi minimal kalau hukum ditegakan. Hukum harus adil, kepastian hukum harus diwujudkan. Hukum adalah Panglima," kata Pramono Edhie Wibowo dalam debat bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (5/3).
BACA JUGA: Ke Arena Konvensi, Dahlan Iskan Diiringi Barongsai
Pria yang minta dipanggil Mas Edhie ini menjelaskan selain penegakan hukum yang adil, pencegahan pelanggaran hukum juga harus diprioritaskan. Ia mencontohkan dalam hal penanganan kasus korupsi. Selain koruptor dihukum seberat-beratnya, pencegahan juga perlu dilakukan.
"Sistem sudah cukup lengkap, pemimpin harus memberikan contoh dengan menjalankan pemerintahan yang bersih dan berwibawa," jelas Edhie.
BACA JUGA: Tiba di Makassar, Dahlan Iskan Ajak Pendukung Salat Asar
Terkait kebijakan ekonomi, Edhie sendiri menjelaskan bahwa pembangunan di wilayah Indonesia yang masih tertinggal perlu dipacu dengan memanfaatkan sumber daya alam. Selain itu, peningkatan produksi tanaman ekspor juga harus dilakukan seperti kakao yang ada di Sulsel.
"Dengan potensi alam yang Sulawesi miliki, seharusnya Sulawesi memiliki hak kepabeanan yang memungkinkan Sulawesi melakukan ekspor langsung atas hasil alam dan produk-produknya tanpa harus melalui pelabuhan Surabaya dan mensejahterakan warga Indonesia bagian timur," kata Edhie. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Marzuki Alie Kritik Jokowi Soal Mobil Murah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Dahlan Iskan karena Dianggap Sukses Pimpin PLN
Redaktur : Tim Redaksi