Kurangi Pengangguran, 295 SMK Kerja Sama dengan 97 Perusahaan

Senin, 11 Februari 2019 – 06:04 WIB
Para siswa SMK siap melakukan magang kerja ke perusahaan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka program pendidikan vokasi yang sesuai antara SMK dan industri. Ini dilakukan agar serapan tenaga kerja lulusan SMK bisa lebih banyak.

Program link and match antara SMK dan industri sejatinya telah dilakukan sejak 2 tahun terakhir. Hanya saja di Jatim baru kali ini dilakukan.

BACA JUGA: Strategi Astra Honda Motor Selaraskan Pendidikan dan Industri

Ada 295 SMK dan 97 perusahaan yang mengikuti program ini. Program yang digagas Menperin Airlangga Hartanto tersebut diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran yang setiap tahunnya didominasi oleh lulusan SMK.

"Dengan kerja sama itu, siswa SMK menjadi lebih tahu kebutuhan industri, dan lulusan SMK bisa terserap sesuai jurusannya," ungkap Airlangga.

BACA JUGA: Kemenperin dan PT AHM Perkuat Pendidikan Vokasi

Sementara Hamid Muhammad, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud mengatakan pihaknya juga memberikan dana segar untuk revitalisasi sekolah dan peralatan laboratorium.

"Besarannya tak tanggung-tanggung, mencapai Rp 2,95 miliar. Dengan begitu kendala yang kerap dihadapi oleh sekolah untuk meningkatkan skill siswa diharapkan bisa teratasi," tutur Hamid.

BACA JUGA: Lulusan Universitas yang Menganggur Bertambah 10%

Program link and match serta pemberian kucuran dana segar tersebut diharapkan mampu memberikan perbaikan nyata bagi kualitas siswa SMK di Jatim.(end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengangguran di Jatim Didominasi Lulusan SMK


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler