Strategi Astra Honda Motor Selaraskan Pendidikan dan Industri

Minggu, 10 Februari 2019 – 10:34 WIB
Astra Honda Motor. Foto: Astra Honda Motor

jpnn.com, JAKARTA - PT Astra Honda Motor (AHM) dan Kementerian Perindustrian memperkuat pendidikan vokasi untuk mengembangkan link and match antara dunia pendidikan dan industri.

GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, sejak 2016 pihaknya menjalin kerja sama pengembangan program pendidikan vokasi industri di sejumlah kawasan.

BACA JUGA: 2019, Pembalap Honda Indonesia Serbu Balapan Motor Level Dunia

Misalnya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sulawesi.

”Tahun ini kami gencarkan lagi dengan harapan mampu mengakselerasi peningkatan kualitas SDM dan lulusan SMK di Indonesia,” ujar Ahmad di sela kesepakatan kerja sama antara AHM dengan 30 SMK Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) di Jatim.

BACA JUGA: Kemenperin dan PT AHM Perkuat Pendidikan Vokasi

Di Jatim, SMK binaan AHM dibimbing dan disupervisi langsung oleh PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), main dealer motor Honda untuk wilayah Jawa Timur dan NTT.

Tercatat, 93 SMK di Jatim sudah mengimplementasikan kurikulum TBSM Astra Honda.

BACA JUGA: Pemilu Bakal Kerek Industri Makanan dan Minuman

”MPM secara aktif memulai program TBSM Astra Honda ini sejak 2007 dan telah melahirkan alumni SMK yang terampil,” ujar Technical Service Division Head MPM Satyo Prahnowo.

Menurut dia, pengembangan vokasi MPM dilakukan berdasar perkembangan teknologi sepeda motor terkini.

Bagi para siswa, pihaknya memberikan kesempatan untuk melakukan magang atau praktik kerja industri di jaringan Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).

”Pelatihan berkala diperuntukkan bagi guru dan siswa. Kemudian, uji kompetensinya dilakukan di MPM Learning Centre dengan didampingi instruktur yang telah tersertifikasi,” tutur Satyo.

Tahun lalu 300 lulusan SMK TBSM Astra Honda Motor wilayah Jatim telah bekerja di bengkel resmi AHASS.

”Tak hanya memiliki daya saing tinggi di industri otomotif, lulusan TBSM Astra Honda mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang sekitarnya dengan memulai usaha perbengkelan di wilayah masing-masing,” terang Satyo. (car/c10/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Manufaktur Sedang dan Besar Masih Bertaji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler