jpnn.com, PRAMBANAN - Pabrik Danone Specialized Nutrition Indonesia di Prambanan meraih ‘Paperless Award’ yang dilakukan oleh Tolson Consulting, sebuah perusahaan konsultan manajemen khusus dalam perubahan.
Penghargaan ini diberikan bagi perusahaan dalam upayanya menuju operasional tanpa kertas melalui solusi digital dalam bisnisnya.
BACA JUGA: Untuk Ayu Ting Ting, Sahrul Gunawan: Jujur, Gue Pengin
“Kami berkomitmen menjalankan bisnis dengan memperhatikan faktor lingkungan dan sosial melalui usaha transformasi digital yang kami lakukan. Ini merupakan langkah maju dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan, ataupun kepedulian terhadap lingkungan yang sejalan dengan visi kami yakni One Planet One Health," ujar Joko Yulianto selaku Kepala Pabrik Danone SN Prambanan.
Dalam aspek keberlanjutan, inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk mencapai positive water impact di mana kami berkomitmen mengembalikan air lebih banyak dari pada yang kami gunakan di tahun 2030, dan menjadi perusahaan yang netral karbon pada 2050.
BACA JUGA: Perkuat Core Value Adaptif dan Kolaboratif, Pupuk Kaltim Gelar AKHLAK Talk
Dalam penghargaan ini, Danone SN Indonesia berhasil meraih predikat ‘Digital Tree’ dengan keberhasilannya dalam menjalankan operasional produksi tanpa kertas, sekaligus menerapkan sistem pemantauan yang terorganisir di 4 lini produksi/departemen Pabrik Prambanan, yang merupakan 24% dari total area produksi.
Menuju penerapan operasional produksi tanpa kertas yang menyeluruh, Danone SN Indonesia juga berhasil mencapai kemajuan yang signifikan dengan mengurangi penggunaan kertas sebesar 59,5% dari total produksi, menghemat 740 ribu liter air dan 398 kg CO2 per tahun.
BACA JUGA: Taiwan Excellence Happy Run Kembali Digelar, Catat Tanggalnya!
Dalam konteks peningkatan kinerja, inisiatif ini juga berhasil mengurangi 1.308 jam kerja manual.
Aksi ini pun diharapkan dapat mendukung pencapaian SDGs Nomor 12, yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Proses audit sertifikasi ini dilakukan dalam beberapa tahapan dimulai dari pengenalan operasional produksi maupun paper-based mapping, kunjungan secara langsung atas implementasi penerapan proses produksi tanpa kertas, hingga tahapan evaluasi dan memberikan masukan dari auditor untuk penerapan proses produksi tanpa kertas.
Penggunaan kertas dalam konteks operasional produksi tersebut meliputi penggunaan kertas untuk instruksi kerja/Standar Operasional Prosedur (SOP), segala dokumen yang digunakan untuk menangkap data, digunakan untuk menulis maupun dokumen kerja.
“Secara keseluruhan, Danone SN Indonesia berhasil menduduki peringkat ketiga setelah Irlandia dan Polandia atas keberhasilannya menerapkan proses operasional produksi tanpa kertas yang menandakan proses transformasi digital yang berjalan dengan baik," seru Joko.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada