jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berkolaborasi bersama Srikandi dan BUMN Muda gelar AKHLAK Talk, dengan core value Adaptif dan Kolaboratif.
Kegiatan yang berlangsung hybrid ini diikuti oleh ratusan karyawan dari seluruh lingkungan Pupuk Indonesia Grup, pada Kamis (28/7).
BACA JUGA: Untuk Ayu Ting Ting, Sahrul Gunawan: Jujur, Gue Pengin
Adapun empat pemimpin milenial di lingkungan Pupuk Indonesia Grup yang hadir sebagai pembicara, yakni PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Rekayasa Industri dan PT Pupuk Indonesia.
Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman, mengatakan kegiatan dengan tema To Be One and Agile ini sebagai bentuk dukungan dalam memperkuat internalisasi budaya AKHLAK di lingkungan BUMN, khususnya bagi karyawan Pupuk Indonesia Grup.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim Salurkan Beasiswa Bagi 48 Anak Kurang Mampu di Bontang
Dari kegiatan ini diharap core value AKHLAK sebagai semangat dalam mendorong kinerja, mampu diterapkan secara konsisten sebagai identitas dan perekat budaya kerja secara berkelanjutan.
"Utamanya dalam dua core value yang kita bahas kali ini, agar insan PI Grup terus mengedepankan inovasi dan antusias dalam menghadapi perubahan, serta mampu membangun kerja sama yang sinergis di lingkungan kerja," ujar Qomaruzzaman.
BACA JUGA: Terpuruk Karena Pandemi, 2 UMKM di Bali Ini Berhasil Bangkit Berkat Go Digital
Terlebih, PKT saat ini didominasi karyawan milenial, sehingga butuh sistem dan keteraturan dengan memahami value dari tiap generasi.
Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan menuturkan internalisasi budaya AKHLAK di lingkungan Pupuk Indonesia Grup terus didorong perusahaan secara kontinyu, dengan menanamkan seluruh nilai melalui role model dari atas ke bawah agar mampu terimplementasi dan berdampak terhadap kinerja unggul.
Hal ini pun menjadi tantangan insan PI Grup ke depan, agar core value AKHLAK yang sejauh ini berhasil diterapkan dapat turut mendorong kinerja perusahaan.
Khususnya Adaptif dan Kolaboratif, yang telah berhasil diterapkan dan tertanam dalam diri karyawan, didasari capaian indikator dua core value tersebut di lingkungan Pupuk Indonesia Grup beberapa tahun terakhir.
"Seperti Adaptif, salah satunya dilihat dari beragam inovasi yang lahir dan digagas untuk mencapai kinerja optimal. Tinggal ke depan bagaimana meningkatkan jumlah ide kreatif menjadi sebuah terobosan, sehingga mampu meningkatkan revenue maupun efisiensi secara signifikan," terang Tina.
Seiring transformasi bisnis Pupuk Indonesia, budaya adaptif sudah seharusnya dilaksanakan secara kolaboratif, guna mendorong kontribusi karyawan melalui kerja sama aktif untuk memberikan nilai tambah terhadap kemajuan perusahaan.
Sebab kunci dari keberhasilan kolaborasi, diukur dari adanya perubahan ke arah lebih baik dan tercermin dalam semangat kerjasama yang dibangun.
"Untuk itu kami berpesan, budaya Adaptif dan Kolaboratif ini bisa terus ditingkatkan insan perusahaan dalam aktivitas kerja, agar Pupuk Indonesia mampu memberikan kontribusi yang jauh lebih besar bagi bangsa dan negara. Sekaligus menjadi role model budaya AKHLAK di lingkup BUMN," seru Tina.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wall Street English Indonesia Hadir di Sedayu City Kelapa Gading
Redaktur & Reporter : Yessy Artada