Kurangi Polusi Udara, Pertamina Lanjutkan Program Langit Biru

Senin, 09 November 2020 – 04:27 WIB
Polusi udara. Foto dok jpnn

jpnn.com, TASIKMALAYA - PT Pertamina melanjutkan Program Langit Biru (PLB) ke berbagai daerah, termasuk kabupaten/kota di Jawa Barat.

PLB yang diadakan di Tasikmalaya, Cimahi, Bogor, Depok, Sukabumi, Purwakarta, dan Kuningan tersebut mendapat sambutan positif.

BACA JUGA: Pertamina Tindak Tegas Penjual Gas LPG yang Nakal

Koordinator Indonesia Energy Watch (IEW) M. Adnan Rarasina menilai, perluasan program Langit Biru di berbagai kota/kabupaten termasuk Jawa Barat, menunjukkan kepedulian Pertamina terhadap lingkungan.

Dalam hal ini, masyarakat memang perlu dibiasakan untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan. Jika sudah terbiasa memakai BBM dengan oktan yang lebih tinggi, lanjut Adnan, konsumen bisa merasakan sendiri manfaat bahan bakar ramah lingkungan tersebut.

BACA JUGA: Video Begituan Diduga Mirip Gisel Viral, Nikita Mirzani: Jangan Tanya-tanya ke Gue!

“Penggunaan BBM dengan oktan lebih tinggi ini sangat penting demi udara yang lebih sehat dan bersih. Itu sebabnya, semua pihak harus mendukung program Langit Biru Pertamina,” tutur Adnan. 

Diakui Adnan, manfaat dampak udara yang lebih bersih tersebut tidak mungkin langsung dirasakan karena membutuhkan waktu.

BACA JUGA: Aktivis Lingkungan: Jika Tetap Pakai BBM RON Rendah, Sama saja dengan Bencana

Tetapi dalam jangka panjang, akan menjadi investasi bagi lingkungan dan juga kesehatan masyarakat.

“Dan pada akhirnya, akan pula meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas warga,” serunya.

Di sisi lain,penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan juga menguntungkan pemilik kendaraan. Sebab, mesin menjadi lebih halus, lebih bertenaga, dan bahkan sebenarnya lebih ekonomis.

“Manfaat itulah yang langsung diambil dari pemakaian BBM dengan oktan yang lebih tinggi,” tutur dia.

Terkait program tersebut, anggota DPRD Tasikmalaya Agus Wahyudin menilai hal ini berdampak baik terhadap kualitas udara serta kesehatan warga.

“Setuju (dengan program tersebut). Langit Biru dapat mengurangi polusi karena Pertalite memiliki oktan yang lebih tinggi,” kata Agus.

Saat ini, lanjut Agus, kondisi udara Tasikmalaya sebenarnya dalam keadaan baik. Berdasarkan indeks udara AQI US, 4 November 2020 misalnya, kota tersebut berada pada zona ‘aman’ dengan skor 46.

Namun, Agus mengingatkan bahwa kondisi tersebut tidak boleh membuat Tasikmalaya lengah. Apalagi dilihat pertumbuhan penjualan sepeda motor yang terus naik hingga 5-10 persen.

“Makanya tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus diantisipasi. Terutama karena juga terkait dengan kesehatan. Nah, program Langit Biru ini bisa membantu,” tegas Agus.

Dari aspek ekonomi, program tersebut juga sangat positif. Sebab, dengan menurunkan harga Pertalite menjadi setara Premium, bisa mengurangi beban masyarakat. Terutama tingkat ekonomi rendah.(chi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler