Kurangi Sampah, IKPP Serang Gandeng Bank Sampah Digital

Kamis, 01 Desember 2022 – 23:15 WIB
Komitmen IKPP Serang diimplementasikan lewat penandatanganan nota kesepahaman dengan Bank Sampah Digital (BSD) tentang kemitraan pengelolaan bank sampah. Foto dok. IKPP Serang

jpnn.com, SERANG - PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Serang mendukung pemerintah dalam pengurangan sampah.

Komitmen IKPP Serang ini diimplementasikan lewat penandatanganan nota kesepahaman dengan Bank Sampah Digital (BSD) tentang kemitraan pengelolaan bank sampah.

BACA JUGA: Sejumlah Lokasi di Serang Terendam Banjir, IKPP Gerak Cepat

Penandatanganan tersebut dilakukan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Prauri menuturkan saat ini volume sampah di kabupaten Serang mencapai 800 sampai 1.000 ton dalam sehari. Yang baru tertangani hanya 300 ton sehari. 

BACA JUGA: Ternyata Pendekatan Keagamaan Ampuh Mengurangi Sampah Plastik di Pasar Tradisional, nih Buktinya

Dia mengapresiasi kerja sama antara unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas tersebut dengan Bank Sampah Digital. Kerja sama ini mampu meminimalisir sampah yang ada di Kabupaten Serang.

"Kami sangat terbantu dengan kerja sama PT IKPP Serang dan Bank Sampah Digital. Ke depan bisa berkelanjutan bisa mengurangi sampah di wilayah Kabupaten Serang," kata Prauri dalam keterangannya, Kamis (1/12).

BACA JUGA: Pegadaian Beri Beasiswa Kepada 96 Anak Pengurus Bank Sampah Binaan

Humas IKPP Serang Dani Kusumah mengatakan kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga jika dikelola dengan baik sebenarnya bisa memiliki nilai ekonomi potensial. Seperti pemilihan jenis sampah kertas yang ternyata laku dijual key perusahaan sebagai bahan baku industri.

"Ke depan kami turut mendukung pemerintah untuk turut mensosialisasikam dan mengampanyekan program bank sampah ke sekolah-sekolah dan kepada masyarakat tentang potensi pengelolaan sampah, khusus sampah kertas." terang Dani Kusumah.

Sementara itu, CEO Bank Sampah Digital Desty Eka Putri Sari mengatakan kerja sama ini bisa menjual langsung bahan baku waste paper atau Kertas Daur Ulang (KDU), seperti kardus maupun kertas ke Indah Kiat. 

"Kami mendapatkan fasilitas kendaraan untuk pengangkutan ke PT IKPP, sehingga memiliki kesempatan mendapat nilai rupiah lebih besar," ungkapnya.

Desty mengaku Bank Sampah Digital sejauh ini baru bisa menyetor sampah jenis kertas atau kardus sekitar 3 sampai 5 ton /bulan. Kebutuhan PT IKPP Serang untuk memenuhi bahan baku waste paper mencapai 4.000 ton dalam sehari.

"Skala bank sampah saat ini masih pemilihan sampah di rumah, beda dengan suplier. Ini tantangan bagi kami, untuk meningkatkan volume karena akses sudah dibuka oleh PT IKPP Serang," pungkas Desty. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler