Kurikulum Baru Kantongi Restu Tiga Partai Besar

Jutaan Eksemplar Buku Baru Siap Disebar

Sabtu, 23 Februari 2013 – 08:46 WIB
JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mendapat dukungan tiga partai besar di parlemen untuk menjalankan kurikulum baru 2013. Yakni dari Partai Demokrat, PDI-P, dan Partai Golkar. Mereka kini berkosentrasi menyebar jutaan eksemplar buku kurikulum baru kepada siswa dan guru seluruh Indonesia.

Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, pendistribusian buku baru ini murni menggunakan uang negara. "Tetapi bukan semuanya dari anggarannya Kemendikbud," ujar menteri asal Surabaya itu, Jumat (22/2).

Nuh mengatakan jika uang Kemendikbud hanya untuk pengadaan buku jenjang SD dan SMK. Sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA menggunakan anggaran dana transfer daerah.

Dia mengatakan jika rencana pengadaan dan distribusi buku baru ini sudah rampung. Nuh menuturkan bahwa penentuan calon penerima buku baru ini sudah mereka tetapkan. Dari rekapitulasi Kemendikbud tertulis jika alokasi buku baru yang terbesar adalah untuk jenjang SMP.

Disebutkan jika untuk buku baru untuk siswa SMP sebesar 32,5 juta eksemplar buku. Dengan harga satuan Rp 26.500 anggaran yang digunakan untuk pengadaan buku SMP mencapai Rp 864,273 miliar.

Sedangkan untuk buku baru yang disebar ke siswa SD berjumlah 25,9 juta eksemplar buku. Dengan harga satuan Rp 10.400, maka anggaran yang disiapkan Kemendikbud mencapai Rp 269,9 miliar. Terakhir untuk buku jenjang SMA dan SMK berjumlah 4,4 juta eksemplar buku. Dengan bandrol satuan Rp 23.700, maka anggarannya mencapai Rp 106 miliar.

Dari jenis varian buku baru, jenjang SD memiliki varian buku baru terkecil. Yakni hanya untuk mata pelajaran pendidikan agama dan buku tematik siswa saja.Untuk kelas I SD buku tematik terdiri dari delapan tema. Seperti Diriku, Kegemaranku, Keluargaku, serta Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku. Untuk kelas IV SD buku tematik terdiri dari Sembilan tema. Diantaranya Indahnya Kebersamaan, Selalu Hemat Energi, Menghargai Jasa Pahlawan, dan Makanan Sehat Bergizi.

Jenjang SMA/SMK memiliki varian buku baru tidak terlalu banyak. Yakni hanya untuk mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan sejarah Indonesia. Untuk buku selain tiga mata pelajaran itu, masih menggunakan yang ada saat ini.

Sementara untuk jenjang SMP pengadaan buku hampir untuk seluruh mata pelajaran. Yakni mulai dari mata pelajaran agama, PPKn, bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, bahasa Inggris, seni budaya, pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan (penjasorkes), dan prakarya.

Nuh menegaskan saat ini bukan lagi masanya mempersoalkan konten atau isi kurikulum baru. "Kemendikbud sekarang fokus untuk mempersiapkan buku baru dan pelatihan guru," ujar mantan rektor ITS tersebut. Nama-nama guru yang bakal menjalani pelatihan kurikulum baru sudah diserahkan ke dinas pendidikan kabupaten dan kota. Para guru diharap untuk mempersiapkan diri. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Bisnis LKS, Disdik Tidak Tegas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler