jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Sabah FA Kurniawan Dwi Yulianto mengaku terkejut dan takjub dengan kondisi Persebaya Surabaya saat ini.
Hal tersebut diungkapkannya, setelah melakukan latihan resmi dan melihat kemegahan Stadion Gelora Bung Tomo.
BACA JUGA: Nasib Striker Lokal Liga Indonesia di Mata Kurniawan Dwi Yulianto
Bukan hanya itu, pelatih yang karib disapa kurus ini juga mengaku, menyesal saat ini sudah tak bermain lagi dan terlalu cepat bermain untuk Persebaya
"Saya menyesal kenapa saya lahir duluan. Rasanya agak menyesal," katanya.
BACA JUGA: KSAD Akui Kecolongan Terkait Oknum TNI Aktif yang Terlibat dalam Kasus Ini
Memang, Kurniawan belum merasakan keagungan Persebaya seperti saat ini ketika masih bermain. Dia pernah merumput di Gelora 10 November, pada era akhir 90-an dan di 2000-an awal.
Eks striker Timnas itu menegaskan, tidak ada yang berubah dari Persebaya Surabaya. Terlebih lagi dari sisi suporternya yakni Bonek.
BACA JUGA: Kompol RHA Terancam Dipecat karena Diduga Terlibat Dua Kasus Ini
"Jujur, Persebaya dan Bonek sangat spesial untuk saya. Karena saya pernah merasakan treatment mereka dan berhasil menjadi juara bersama Persebaya," tuturnya.
Kini, Kurus datang bukan sebagai tim yang didukung Bonek. Dia membawa Sabah FA yang akan beruji coba lawan Persebaya pada Sabtu (8/2) malam nanti.
Datang sebagai tamu, Kurniawan ingin melihat bagaimana timnya sebelum kompetisi Liga Malaysia dimulai. Selain beruji coba lawan Persebaya, Sabah FA juga akan mengikuti gelaran Piala Gubernur Jatim 2020.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad