jpnn.com - JAKARTA - Kurs Rupiah Hari Ini Menggeliat, tetapi Tekanan Masih Kuat.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada hari ini, Rabu 9 November 2022, mengalami penguatan.
BACA JUGA: Ramalan BI soal Suku Bunga Acuan The Fed, Bakal Dahsyat!
Kurs rupiah pagi ini menguat 38 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp15.660 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.698 per dolar AS.
Kurs rupiah terhadap dollar AS terus menguat seiring harapan perlambatan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Fed.
BACA JUGA: Ternyata Ini Penyebab Kurs Rupiah Ambyar, Susah Menanjak
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan dolar AS terlihat melemah terhadap nilai tukar lainnya sejak akhir pekan lalu.
"Pasar melihat ada harapan bahwa The Fed akan mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga acuannya sehingga pelaku pasar mulai mengantisipasi hal tersebut dengan masuk ke aset berisiko dan mendorong pelemahan dolar AS. Rupiah pun ikut menguat dengan sentimen ini," ujar Ariston saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
BACA JUGA: CEO Timothy Tandiokusuma Sampaikan Prediksi Rupiah Pada 2023
Ariston menilai pergerakan rupiah relatif tidak besar dan masih berada di dekat level Rp15.700 per dolar AS.
"Ini mengindikasikan tekanan terhadap rupiah masih tinggi. Rupiah masih berpeluang melemah," kata Ariston.
Ariston menjelaskan, pelaku pasar masih mencermati data-data ekonomi AS ke depan untuk memproyeksikan kebijakan moneter bank sentral AS seperti data inflasi dan data tenaga kerja.
"Dengan masih tingginya inflasi AS yang jadi pertimbangan utama The Fed dalam mengambil kebijakan, pasar masih mewaspadai kebijakan suku bunga tinggi AS," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah berpotensi menguat pada hari ini, ke arah Rp15.650 per dolar AS dengan potensi pelemahan Rp15.720 per dolar AS.
Sebelumnya, pada Selasa (8/11) rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp15.698 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.708 per dolar AS. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu