JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari berharap pengganti Ketua MPR, Taufiq Kiemas, harus memiliki kemampuan seperti politikus PDI Perjuangan tersebut.
"Kita berharap pimpinan MPR yang akan datang sekaliber Taufiq Kiemas," kata Hajriyanto di DPR, Jakarta, Senin (10/6).
Menurut Hajriyanto, pimpinan MPR akan menyampaikan surat secara resmi kepada Fraksi PDI Perjuangan untuk mengajukan pengganti Taufiq pekan depan.
Diharapkan, sebelum 30 hari nama pengganti Taufiq sudah diterima pimpinan MPR, dibawa ke Paripurna dan disahkan serta diikuti pengambilan sumpah.
Namun demikian kalau misalnya sulit menemukan figur di DPR atau DPD yang punya wibawa dan negarawan sekaliber Taufiq, ujar Hajriyanto, pimpinan partai politik sebaiknya melakukan pembicaraan secara jernih dan pelan-pelan.
"Waktu masih panjang dan semuanya mengharap MPR memiliki kewibawaan politik seperti di bawah pimpinan Taufiq Kiemas," ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar itu.
Hajriyanto menerangkan, pimpinan MPR dipilih melalui sistem pemilihan atau konsesus. Ada banyak pertimbangan untuk menentukan pimpinan seperti senioritas dan kewibaan. "Kemarin konsesnsus gampang karena Taufiq Kiemas memenuhi itu, selalu mengayomi," pungkasnya. (gil/jpnn)
"Kita berharap pimpinan MPR yang akan datang sekaliber Taufiq Kiemas," kata Hajriyanto di DPR, Jakarta, Senin (10/6).
Menurut Hajriyanto, pimpinan MPR akan menyampaikan surat secara resmi kepada Fraksi PDI Perjuangan untuk mengajukan pengganti Taufiq pekan depan.
Diharapkan, sebelum 30 hari nama pengganti Taufiq sudah diterima pimpinan MPR, dibawa ke Paripurna dan disahkan serta diikuti pengambilan sumpah.
Namun demikian kalau misalnya sulit menemukan figur di DPR atau DPD yang punya wibawa dan negarawan sekaliber Taufiq, ujar Hajriyanto, pimpinan partai politik sebaiknya melakukan pembicaraan secara jernih dan pelan-pelan.
"Waktu masih panjang dan semuanya mengharap MPR memiliki kewibawaan politik seperti di bawah pimpinan Taufiq Kiemas," ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar itu.
Hajriyanto menerangkan, pimpinan MPR dipilih melalui sistem pemilihan atau konsesus. Ada banyak pertimbangan untuk menentukan pimpinan seperti senioritas dan kewibaan. "Kemarin konsesnsus gampang karena Taufiq Kiemas memenuhi itu, selalu mengayomi," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penunjukan Langsung Alkes Flu Burung Tertera di Undangan
Redaktur : Tim Redaksi